Olehkarena setiap hari bekerja keras, wanita itu pun jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Si Tare dan adik perempuannya yang masih kecil itu, kini menjadi anak yatim piatu. Untungnya, orang tua mereka masih memiliki sanak-saudara dekat. Maka sejak itu, si Tare dan adiknya diasuh oleh bibinya, adik dari ayah mereka. Waktu terus berjalan.
loading...Syaikh Muhammad Al-Arifi dalam satu kajiannya mengingatkan Dajjal bermata satu akan muncul dari salah satu negara Arab. Foto ilustrasi/dok Channel Information M3loma Dajjal ุงู„ุฏู‘ุฌู‘ุงู„ adalah seorang manusia pendusta dan penebar fitnah terbesar yang lahir dari keturunan Yahudi Yahudza. Dalam berbagai riwayat, Dajjal kelak akan dibunuh oleh Nabi Isa 'alaihissalam atas izin Allah Ta'ala di akhir zaman. Peristiwa ini menjadi salah satu tanda-tanda terjadinya hari Kiamat. Dajjal bukan Jin ataupun makhluk lain, tetapi ia manusia yang ditangguhkan ajalnya seperti halnya Nabi Isa 'alaihissalam. Dajjal lahir di negeri Samirah Samaria, negeri kecil di Palestina warisan Nabi Sulaiman. Negeri Samirah ini berasal nama seorang dari Bani Israel Musa Samiri pembuat berhala sapi emas. Ia pengikut Nabi Musa 'Alaihissalam yang kemudian sesat dan merupakan tokoh kafir yang disebut dalam Al-Qur'an. Baca Juga Dajjal lahir dari seorang ayah dan ibu keturunan Yahudza Yahudi yang 31 tahun tidak dikaruniai anak. Ketika lahir, Dajjalmenjadi anak yang paling menyengsarakan kedua orang tuanya, sebagaimana digambarkan oleh Rasulullah SAW , "Ayah dan Ibu Dajjal itu melewati pernikahannya selama 30 tahun tanpa melahirkan satu anak pun. Kemudian lahirlah dari mereka seorang anak laki-laki yang buta sebelah matanya. Ia menjadi orang yang paling berbahaya dan paling sedikit manfaatnya bagi kedua orangtuanya dan bagi umat manusia. Kedua matanya, tertidur tetapi hatinya tetap terjaga."Keluarga Dajjal, ayah dan ibunya adalah penyembah berhala. Mereka menyembah berhala berbentuk sapi betina. Menurut Dr Isa Daud dalam bukunya "Kemunculan Dajjal di Segi Tiga Bermuda", Dajjal lahir 100 tahun sebelum kelahiran Nabi Musa 'alaihissalam. Ada yang menyebutkan cikal bakal Dajjal lahir darinama Musa Samiri si pembuat berhala sapi emas. Dajjal Kecil Sengsarakan Orang TuanyaSementara dalam Buku "lhdzaru aI-Masikh adยญDajjal" disebutkan, Dajjal lahir dari hasil hubungan ketika ibunya sedang menstruasi, lalu terjadilah kehamilan sebagai pengaruh perbuatan Iblis. Dikisahkan, pada malam yang menakutkan diiringi embusan angin dan hujan lebat, pasangan suami istri itu mendengar suara dari patung sapi betina yang mereka anggap sebagai tuhan mereka. Kemudian patung itu memberitahu kepada mereka akan kelahiran seorang anak. Setan mengetahui keinginan suami istri itu mendambakan seorang anak laki-laki. Karena itu setan memperdaya berhala itu seakan-akan memberi karunia anak dan meminta korban-korban sesembahan. Demikianlah cara setan menipu daya manusia. Perempuan itu pun melahirkan anak lelaki tetapi kedua matanya cacat sejak lahir. Bayi itu suka tidur malam dan siang dan jarang bangun. Sejak kelahirannya, Dajjal tidak mau menyusui dan selalu tertidur. Hingga mengakibatkan payudara ibunya mengalami pembengkakan hebat dan menimbulkan panas yang luar biasa. Dua bulan kemudian ibunya meninggal. Ayah Dajjal berpostur tinggi, gemuk, dan memiliki hidung seperti paruh burung sedangkan ibunya berbadan gemuk, kedua tangannya panjang dan memiliki payudara yang besar. Anak itu sangat membahayakan kedua orangtuanya dan juga umat manusia. Baca Juga Bukan hanya ibunya saja yang merasakan kesengsaraan, sang Ayah pun demikian. Adapun kesialan yang dibawa Dajjal bagi ayahnya ialah setelah kira-kira 4 tahun, Dajjal hanya diam dan tidur saja sejak kelahirannya. Pada suatu malam anak itu bergerak merangkak seperti balita. Ia berjalan ke arah patung-patung berhala kemudian tidur di sisi patung itu. Sang ayah pun bangun keesokan harinya dan mendapati anaknya tertidur di pangkuan patung Tuhan mereka. Ayahnya memanggil tetangganya dan berita itu menyebar luas, penduduk sekitar berbondong-bondong datang untuk menyaksikan hal tersebut. Kemudian hakim kota mendengar dan ingin memiliki anak itu yang dianggap dapat membawa keberkahan. Maka diutusnya mata-mata untuk membuat siasat, maka dihadapkannyalah ayah Dajjal kepada hakim kota dan dipaksa untuk mengaku bahwa kabar berita itu adalah hasil rekayasa dirinya semata, karena itu ayah Dajjal dipaksa untuk mengaku bahwa dirinyalah yang telah mengangkat anaknya dan menaruhnya di pangkuan patung sapi itu. Karena ayah Dajjal menyangkal tuduhan itu, ia dipenjara dan disiksa. Sementara Dajjal diambil oleh hakim dan dirawat di dalam istana. Dalam menghadapi siksa di penjara, ayah Dajjal tidak kuat sehingga ia terpaksa mengakui kebohongan itu. Setelah ia mengaku, Ayah Dajjal pun diusir. Maka tinggallah ia sebatang kara karena ulah anaknya itu. Dalam keterasingannya itu ayah Dajjalmeninggal dalam berada di dalam istana selama kira-kira 1 tahun 1 bulan, negeri Samiri dilanda bencana dahsyat. Allah Ta'ala memusnahkan negeri itu karena perbuatan penduduknya menyembah berhala dan maksiat yang melampaui batas. Kemudian Allah memerintahkan Jibril menyelamatkan anak itu dan membawanya ke sebuah pulau terpencil yang terletak di tengah-tengah lautan luas yang disebut laut Yaman. Pulau yang didiami Dajjal ini dikenal dengan nama Jazirah "ats-tsu'ban ar-Rahib wa ad-dabbah al-halba"yakni sebuah pulau yang terdapat ular mengerikan dan hewan berbulu tebal. Hewan melata yang berbulu lebat inilah yang menjaganya selama Dajjal mendiami pulau itu. Hewan ini disebut sebagai al-Jassasah yang bisa berbicara layaknya manusia. Pulau itu berukuran kecil, bagaikan tumpukan bebatuan. Pulau itu terpisah dari gugusan pulau-pulau yang banyak jumlahnya. Dajjal sepanjang hari sepanjang tahun selalu tidur layaknya penghuni diketahui kisah Dajjal ini tidak ditemui dalam riwayat yang sahih. Adapun kebenarannya kita masih membutuhkan referensi yang sahih selain yang diceritakan oleh buku-buku dan literatur di atas. Jika memang kisah tersebut benar adanya, maka kita memohon kepada Allah Ta'ala agar diberi rahmat dan taufik sehingga bisa selamat dari fitnah Dajjal di akhir zaman nanti. Baca Juga Allahu A'lamrhs
Beberapaanak juga melarikan diri dari rumah karena tidak ingin diasuh oleh anggota keluarga lain. Belum lagi bila sang ibu lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah untuk mencari nafkah. 8. Dampak Psikologis Anak yang Dibesarkan Tanpa Figur Ayah: Eksploitasi dan Pelecehan
Jakarta - Syahdan, Nabi Muhammad SAW kecil telah berusia dua tahun. Sudah waktunya, anak mulia itu dikembalikan kepada keluarganya di Makkah. Selama dua tahun tinggal di tengah Bani Sa'ad, Kabilah Hawazin, Muhammad kecil tidak pernah merepotkan. Bahkan, keberadaannya menjadi berkah bagi keluarga ibu susuannya, Halimah as Sa'diyah dan suaminya, Harits bin 'Abd al-'Uzza atau Abu Kabsyah. Keluarga Harits yang semula serba kekurangan, kini penuh limpahan berkah dan berkecukupan. Hewan ternaknya gemuk, lagi menghasilkan susu yang banyak. Azwar Anas Menpan RB, Anak Kiai Kampung yang Sukses Jadi Bupati Banyuwangi Abu Dzar al-Ghifari, Pelopor Hidup Sederhana yang Pernah Semprot Khalifah Utsman bin Affan II Kisah Nabi Palsu Aswad al-Ansi Gagal Bakar Abu Muslim al-Khaulani Hidup-Hidup Tetangga-tetangganya sampai iri dan jika menggembalakan ternak selalu berdekatan dengan ternak keluarga Harits. Namun, tetap saja, ternak mereka kurus dan hasil susunya tak sebaik ternak milik Harits. Meskipun berat, ibu asuh, Halimah as Sa'diyah tetap harus mengembalikan Muhammad kecil kepada ibunya, Aminah binti Wahb di Makkah. Lantas Muhammad kecil pun diantar ke Makkah. Setelah tiba, baru diketahui ternyata di Makkah sedang terjadi wabah kolera. Dengan alasan itu, Halimah bersikeras membawa kembali Muhammad kecil ke kabilahnya, di Tha'if. Terlebih, Muhammad tidak pernah menyulitkannya. Bahkan, keberadaan Muhammad kecil di tengah keluarganya adalah berkah karena mengubah semua yang semula serba sulit, jadi lebih mudah dan penuh berkah. Aminah diyakinkan untuk mengizinkan Halimah kembali membawanya dan merawat Rasulullah SAW kecil beberapa tahun lagi, dan akhirnya diizinkan. Saksikan Video Pilihan IniMenilik Pesantren Berbasis Buah-Buahan di Pegunungan CilacapPeristiwa Syaqq al-Shadr Pembelahan Dada NabiIlustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. Foto Tangkapan layar film The MessengerKetika Nabi Muhammad SAW tengah berada di bawah pengasuhan Halimah, terjadi sebuah peristiwa ajaib yang kemudian dikenal dengan istilah "Syaqq al-Shadr" pembelahan dada Nabi SAW. Dalam sebuah riwayat, malaikat dalam rupa seorang laki-laki dengan berpakaian serba putih mendatangi Muhammad SAW yang sedang bermain. Kemudian pria itu membelah dada Muhammad SAW dan mengambil gumpalan berwarna hitam dalam hatinya dan mencucinya di dalam sebuah wadah emas dan meletakkan kembali ke dalam dadanya dan menormalkan kembali dadanya seperti sedia kala. Saudara sepersusuannya yang menyaksikan peristiwa tersebut dari lembah dekat rumah mereka menjadi panik dan segera memberi tahu Halimah kejadian yang baru saja menimpa Muhammad. Halimah menjadi sangat khawatir dengan keselamatan Muhammad. Lantas, dia membawa Muhammad ke pendeta atau dukun dan menceritakan peristiwa yang baru saja terjadi. Setelah mendengarkan cerita tersebut, mengingatkan bahwa Muhammad kelak akan mengubah agama orang-orang. Halimah kemudian menjadi makin khawatir dengan keselamatan Muhammad kecil, dan memutuskan untuk mengembalikannya ke ibunya di Mekah untuk melindunginya. Soal peristiwa ini, peneliti modern banyak yang menyangkalnya. Mereka menyebut peristiwa tersebut adalah cerita buatan. Nabi Muhammad saw berada di kabilah Bani Sa'ad bin Bakar sampai berusia 4 atau 5 tahun. Setelah itu, Halimah mengembalikannya kepada ibu dan kakeknya Abdul Muthalib. Halimah as Sa'diyah Sangat Menghormati NabiBertahu-tahun kemudian, Nabi Muhammad telah tumbuh dewasa. Pemuda mulia ini menjadi seorang pedagang, mengikuti jejak kaumnya. Bahkan, Nabi Muhammad SAW sudah dikenal dengan julukan al Amin, Muhammad yang jujur, Muhammad yang benar. Dalam perilaku sehari-hari maupun berniaga, Nabi Muhammad selalu menjunjung tinggi kejujuran. Tak aneh jika perniagaannya selalu beruntung dan penuh berkah. Salah satu klien yang barangnya dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah Khadijah binti Khuwailid. Beliau adalah seorang janda namun belum pernah tersentuh oleh suaminya terdahulu. Khadijah menaruh perhatian kepada apa yang diceritakan Maisarah, pelayan dan pembantunya, bagaimana cara perniagaan Muhammad dan kejujurannya. Muhammad juga sangat disukai oleh pembeli, di manapun berada. Bahkan, dalam beberapa riwayat diceritakan bahwa apa yang dijual Muhammad seringkali dibeli oleh langganannya dengan harga lebih tinggi, karena mereka begitu menyukai Muhammad. Akhirnya, Khadijah menikah dengan Muhammad SAW. Beberapa riwayat menyebut saat itu Khadijah berumur 40 tahun sedangkan Nabi Muhammad SAW berumur 25 tahun. Namun, dalam riwayat berikutnya, pendapat itu disangkal. Disebutkan, ketika menikah Muhammad berusia 25 tahun dan Khadijah berusia beberapa tahun di atas itu, kisaran 28 tahun. Khadijah adalah saudagar yang kaya raya. Begitu pula, Muhammad kala itu sudah menjadi pedagang yang sukses. Suatu hari, Halimah as Sa'diyah menemui Nabi di kediamannya. Ia menceritakan kesulitan yang dialaminya. Serta-merta, Muhammad dan Khadijah menghadiahkan beberapa ekor kambing dan unta unuk Halimah. Halimah sangat menghormati Nabi Muhammad SAW. Setiap menemui Muhammad SAW, dia melepaskan jubahnya ke tanah untuk dijadikan alas duduk untuk Nabi Muhammad. Kasih Sayang Nabi Muhammad SAW untuk Kabilah HawazinIlustrasi - Perumahan Bani Hasyim dalam peristiwa pengasingan Nabi dan kabilahnya oleh suku Quraisy. Foto Tangkapan layar film The MessengerSetelah kemunculan Islam, Halimah bersama suaminya menemui Nabi Muhammad SAW dan keduanya menyatakan keislaman dan memberikan baiatnya. Namun, ada pula riwayat yang menyebut Halimah dan suaminya bersyahadat bukan langsung di depan Nabi. Ini terjadi pada masa-masa awal Islam, yang berarti Nabi lebih sulit ditemui karena banyaknya ancaman dari pihak penentang. Halimah adalah orang yang menyadari sepenuhnya keistimewaan Nabi karena dialah yang mengasuhnya selagi bayi. Riwayat berikut yang mencatat pertemuan Muhammad SAW dengan ibu asuhnya ini terjadi pada saat Muhammad telah diangkat menjadi Nabi. Kala itu, terjadi perang Hunain, Authas dan perang Tha'if, yang melibatkan kabilah Hawazin. Hawazin dan sekutunya menderita kekalahan, dan banyak di antara mereka yang ditawan. Namun begitu, sebagai bentuk penghormatan Nabi Muhammad SAW kepada Halimah dan hubungan historis yang dimilikinya dengan kabilah tersebut, serta permintaan dari saudara sepersusuannya, Syaima, Nabi Muhammad SAW membebaskan tawanan dan memberikan harta rampasan perang yang telah menjadi bagian untuknya dan Bani Hasyim. Dan, para sahabat pun melakukan hal yang sama demi mengikuti Nabi SAW. Dari sini sangat terlihat bahwa Nabi sangat menghormati sekaligus menyayangi ibu susuan dan saudara sepersusuannya. Wafatnya Halimah as Sa'diyahArtefak peninggalan perumahan kuno di Arab. Foto tangkapan layar video YouTube Aiman MulyanaHalimah as Sa'diyah wafat sebelum peristiwa Fathul Mekah yang terjadi pada Ramadhan 8 H/630. Setelah penaklukkan kota Mekah, Nabi Muhammad saw bertemu dengan saudara sepersusuannya Syaimah dan menanyakan mengenai kabar Halimah. Syaimah mengatakan bahwa Halimah telah meninggal dunia. Mendengar hal tersebut, mata Nabi Muhammad SAW mengucurkan airmata, kemudian menanyakan mengenai kondisi kerabat dekatnya. Setelah itu Syaimah meminta bantuan Nabi Muhammad SAW, dan Nabi saw memenuhi permintaannya. Namun riwayat lain menyebutkan bahwa Halimah masih hidup setelah peristiwa Perang Hunain pada bulan Syawal tahun 8 H/630 dan ia menemui Nabi Muhammad saw di Ji'irannah dan Nabi pun memberikan penghormatan padanya. Ada juga riwayat yang menyebutkan, Halimah masih hidup sampai periode kekhalifahan Abu Bakar dan Umar bin Khattab dan keduanya memperlakukan Halimah dengan hormat. Halimah as Sa'diyah dimakamkan di bagian timur laut Pemakaman Baqi. Terdapat sebuah makam yang dipercaya sebagai makam Halimah as Sa'diyah. Catatan-catatan sejarah tidak menyebutkan mengenai waktu meninggal dan di mana Halimah dimakamkan. Catatan dari Qaddi 'Ayyadh yang menceritakan mengenai pertemuan Halimah dengan Abu Bakar dan Umar dan Maqrizi yang menyebut Halimah telah meninggal dunia sejak periode Nabi Muhammad saw yang membuat Nabi Muhammad saw sedih atas kepergiannya. Ibnu Batutah menyebut makam Halimah terdapat di Bashrah namun dalam catatan-catatan terbaru menyebut makam Halimah terdapat di Pemakaman Baqi' di area makam Utsman bin Affan. Disarikan dari berbagai sumber Tim Rembulan* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Beliaulahir pada di Jakarta, pada tanggal 7 April 1952 M / 12 Rajab 1370 H. Ibunda beliau bernama Siti Aminah binti H. Muh. Darsu. Sejak kecil beliau sudah berpisah dari orang tuanya, beliau diasuh oleh Kakeknya. Melalui kakeknya inilah beliau diajarkan menghadapi realita kehidupan yang cukup keras. ๏ปฟ403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID DO_HPGd3gYNtkuynxyW2LwfXEJXrIsLwo52ZWQRHIE9MXWimJQ8-pw== Setelahbeberapa bulan peninggalan ibunya, ia akhirnya diasuh oleh bibinya yang bernama Lia karena sang kakak tidak ingin bertemu dia,ya,,tidak ingin bertemu Tasya adik kandungnya sendiri sehingga ia harus dibesarkan tanpa kasih sayang orang tua dan tanpa sedikitpun belaian sang ayah apalagi sang ibu ,mungkin ini merupakan cara Allah untuk memberi banyak ketabahan pada tasya agar suatu saat
Ilustrasi Kisah Nabi Muhammad SAW. Sumber masa anak-anak dulu, setiap umat Islam pasti pernah belajar untuk menghafal 25 nama nabi dan rasul serta mengenal kisah nabi. Nabi Muhammad SAW merupakan rasul utusan Allah SWT yang menjadi nabi sekaligus rasul terakhir dalam ajaran agama Islam. Tidak akan pernah ada nabi atau rasul lagi di bumi ini setelah Nabi Muhammad Muhammad SAW atau Rasulullah SAW ini lahir pada Hari Senin, 12 Rabiul Awal kalender hijriyah. Rasululah lahir di Tahun Gajah, yakni lima puluh hari setelah penyerangan Abraham Al Asyram untuk menghancurkan Rasul lahir dalam keadaan yatim. Ayah Rasulullah SAW yang bernama Abdullah sudah meninggal dunia sejak Rasul berada di dalam kandungan ibunya. Nama Muhammad adalah harapan Sang Kakek agar kelak ia Rasulullah menjadi orang yang Muhammad SAW yang diasuh oleh HalimahDilansir dari ada sebuah kebiasaan di kota Arab untuk menyerahkan anak agar dirawat oleh orang lain. Rasulullah SAW sendiri pernah diserahkan kepada Halimah. Rasul tinggal bersama halima selama empat tahun lamanya. Sejak kecil, Rasulullah SAW adalah sosok yang menengangkan. Beliau tidak rewel atau pun kecilnya, Nabi Muhammad SAW pun bertindak layaknya anak-anak lain. Ia sering bermain bersama saudara-saudaranya. Namun, ada kejadian yang di luar nalar manusia. Saat masih kecil, yakni pembelahan dada Rasul yang dilakukan oleh Malaikat Jibril. Kejadian tersebut diyakini sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW dan perannya di masa depan, yakni sebagai pemimpin manusia dan jin. Anda adalah ahli agama yang paham mengenai kisah Nabi Muhammad SAW, Anda bisa memberikan masukkan pada artikel ini. Selain itu, tuliskan juga kekeliruan yang ada pada artikel di kolom komentar Kumparan, ya! Kebenaran sejati hanya milik Allah SWT. AG
Bapabayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul Mutallib yang telah wafat sebelum baginda dilahirkan iaitu sewaktu baginda 7 bulan dalam kandungan ibu. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Muhammad diasuh oleh Abu Talib Pada tahun itu juga bapa saudara baginda Abu Talib yang mengasuhnya sejak kecil juga meninggal dunia. Maka bertambahlah
Hak asuh anak adalah salah satu tahapan yang diurus dalam proses perceraian orangtua. Biasanya, dalam perceraian, hak asuh anak diberikan kepada Ibu. Namun, hak asuh juga bisa jatuh kepada Ayah karena faktor-faktor tertentu. Berikut fakta-fakta seputar hak asuh anak dalam proses perceraian para orangtuanya, sebagaimana disarikan dari laman hukum Bursadvocates. Artikel terkait Benarkah suami penyebab stres ibu dua kali lipat dibandingkan anak? Suami wajib tahu! Baik Ayah Maupun Ibu Punya Kewajiban yang Sama Merawat Anak Konvensi Hak Anak Internasional menyatakan, hak anak untuk tak dipisahkan oleh karena sebab apapun dari orang tuanya, termasuk perceraian. Inilah mengapa, baik ayah ataupun ibu memiliki hak asuh atas anaknya, baik saat masih terikat dalam ikatan pernikahan atau pun sudah bercerai. Artinya, kedua orang tua memiliki kewajiban yang sama untuk memelihara dan mendidik anaknya. Sementara itu, Undang-Undang Tahun 1974 pada pasal 41 menyatakan, kedua orang tua memiliki kewajiban yang sama untuk memelihara dan mendidik anaknya. Jika kedua orang tua tak melayangkan gugatan terkait hak asuh atas anaknya saat bercerai, maka permasalahan hak asuh pun tak perlu diselesaikan di pengadilan. Anak di Bawah 12 Tahun adalah Hak Ibunya Hak asuh anak yang usianya masih di bawah 12 tahun adalah hak ibunya, menurut Kompilasi Hukum Islam pada pasal 105. Namun begitu, walau nantinya anak di bawah pengasuhan ibu, namun biaya pemeliharaan anak nantinya akan tetap ditanggung oleh anaknya. Sejalan dengan Kompilasi Hukum Islam, Putusan Mahkamah Agung RI K/Pdt/2001 pada tanggal 28 Agustus 2003 juga mengatakan jika terjadi perceraian dan anak masih di bawah umur, maka pemeliharaannya diserahkan pada orang terdekat dan akrab dengan anak yaitu ibunya. Faktor Penyebab Hak Asuh Anak di Bawah 12 Tahun Bisa ke Tangan Ayah Keputusan hak asuh di bawah 12 tahun memang menyatakan bahwa perwalian anak akan jatuh ke ibu, namun ada pengecualian. Hak asuh bisa diberikan pada ayah dibandingkan pada ibu saat anak masih di bawah umur jika terbukti bahwa ibu tersebut tak wajar dalam memelihara anaknya. Berikut alasan mengapa hak asuh ibu atas anak bisa hilang, sebagaimana Putusan Mahkamah Agung RI K/Sip/1973. Ibu memiliki perilaku buruk kerap berjudi, mabuk, berbuat kasar, dan tak memberi contoh baik. Ibu masuk ke dalam penjara Ibu tak bisa menjamin keselamatan jasmani dan rohani anaknya ibu kondisi mental tak stabil dan berisiko. Anak Usia 12 Tahun Bisa Memutuskan Sendiri Ingin Memilih Hidup Bersama Ayah atau Bundanya Untuk anak yang berusia 12 tahun atau lebih, ia bebas menentukan ingin diasuh oleh siapa, apakah itu ibu atau ayahnya. Kebebasan anak untuk memilih salah satu dari kedua orang tua yang akan mengasuhnya ini, juga tertuang dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 105. Namun jika sekiranya ayah tak mampu menanggung semua biaya pemeliharaan, ibu pun harus ikut serta. Orang Tua Wajib Merawat Anak Hingga Anak Bisa Berdiri Sendiri atau Menikah Orangtua berkewajiban memelihara anaknya hingga ia menikah atau bisa berdiri sendiri. Kewajiban untuk memelihara anak ini akan terus berlanjut walau kedua orang tua berpisah. Demikian sebagaimana ditulis dalam Undang-Undang Tahun 1974, pada Pasal 54 ayat 2. Artikel terkait Pentingnya Me Time bagi Ibu ala Almiranti Fira, โ€œRefresh Pikiran dan Hatiโ€ Hak Asuh Anak Jika Ibu atau Ayah Selingkuh Berdasarkan sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 34 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Mengenai Perkawinan dapat disimpulkan, jika ditemukan fakta di persidangan terbukti benar istri melakukan perselingkuhan maka diriya sudah gagal menjadi seorang ibu. Sementara itu, jika benar terbukti pihak ayah atau suami selingkuh, maka hakim dapat memutuskan hak asuh anak, jika anak di bawah 5 tahun ada di tangan ibunya. Namun, jika sudah dewasa anak bisa memilih salah satu yaitu ayah atau ibunya. Artikel terkait Saat suami selingkuh, bijakkah jika hanya salahkan si wanita pelakor? Bagaimana Jika Istri yang Minta Cerai, Hak Asuh Ada pada Siapa? Dalam kasus perceraian di mana pihak istri yang meminta cerai, maka hukum untuk hak asuh atas anak masih tetap sama dengan sebelumnya. Selama anak masih berusia di bawah 12 tahun, maka ibu berhak mendapatkan hak asuh atas anaknya, walau ia merupakan pihak yang mengajukan gugatan cerai. Ayah dari anak pun wajib memberikan biaya pengasuhan hingga anak menikah atau dewasa. Demikian fakta-fakta terkait hak asuh yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat. Baca juga Tiada Lagi Rahasia, Ini 5 Cara Agar Suami Jujur dan Terbuka Nonton Porno Sebelum Bercinta dengan Suami, Bagaimana Hukumnya dalam Islam? 7 Hal yang dapat Anda Lakukan untuk Menghindari Perceraian Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Sejakkecil ketika aku belum mengenal dunia fana yang penuh teka - teki dalam kehidupannya ,seorang sosok yang penuh kasih yang melahirkan diriku dengan penuh cintanya, seseorang yang selalu sabar dalam mendidikku saat kecil untuk mengetahui jalan hidup yang benar dengan mengajarkanku ilmu ilmu agama sejak kecil agar jika dewasa kelak diriku
ArticlePDF Available Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. PENGUATAN PERILAKU NGELONI ANAK OLEH ORANG TUA SEBAGAI BENTUK PENDIDIKAN KELUARGA HARMONIS DAN SEIMBANG Azam Syukur RahmatullahPascasarjana Universitas MuhammadiyahYogyakartaemail azamsyukurrahmatullah One of important aspects in educating children to have a harmonious, balanced, and lasting family is to concern on parenting since early times. One of the ways is to hug a child. This paper discusses the importance of child development so they can build a harmonious family. When the parent demonstrates their affections to their children by hugging, the children will get a double touch from their parent father and mother and they do not get the touch from one of them. Hugging children has a big role to child development in the future. The more the parent gives a sincere affection, positive situation, friendship, the more children will get strong of personality. A good and health personality will affect self-children positively when they build a family to become a harmony family. On the contrary, the less the parent give a warm hugging likes no affections and sincerity, derision, insult and reproach; the more the children will get a sick personality. Such personality will be a problem for children either in the present times or during the development period from childhood to teenage and adult.๎€Ÿ๎‹๎‚๎„๎€“๎‚›๎‚น๎‚ฃ๎€Ÿ๎ƒญ๎‚น๎€Ÿ๎‚๎ƒณ๎™๎€ฟ๎€™๎€ž๎€“๎€Ÿ๎‚๎—๎…๎€ผ๎€‰๎€Ÿ๎‚๎™๎€‰๎‚—๎€Ÿ๎ฆ๎€˜๎€ฟ๎€™๎€ž๎€ฆ๎‚›๎€Ÿ๎ƒญ๎€Ÿ๎—๎€’๎ช๎€’๎‚›๎€Ÿ๎‚๎™๎€‰๎‚—๎€Ÿ๎‚ท๎ช๎€๎€„๎€Ÿ๎‚ท๎‚—๎€Ÿ๎ƒฉ๎‚™๎€Ÿ๎๎€–๎‚ฃ๎ˆ๎€ฆ๎‚›๎€Ÿ๎๎€“๎‹๎ƒ“๎‚›๎€Ÿ๎Œ๎€”๎‚›๎ช๎€ฃ๎‚›๎€Ÿ๎—๎€‡๎‚—๎€Ÿ๎‚๎๎€๎๎€“๎€Ÿ๎Ž๎€’๎‚น๎‹๎€‡๎€Ÿ๎‚„๎ฉ๎€™๎€ฟ๎€”๎‹๎€ผ๎€“๎‚น๎€Ÿ๎—๎€’๎ช๎€’๎‚›๎€Ÿ๎€ฎ๎€น๎€ก๎€Ÿ๎ฌ๎€•๎€Ÿ๎๎…๎€ƒ๎ƒ๎€’๎‚›๎‚น๎€Ÿ๎๎€”๎‹๎€น๎€ค๎‚›๎€Ÿ๎‚ž๎‹๎…๎€พ๎…๎€‘๎€Ÿ๎จ๎€“๎‚น๎€Ÿ๎‚„๎๎€–๎‚›๎—๎€˜๎€’๎‚›๎€Ÿ๎˜๎ƒ๎€“๎€Ÿ๎๎€œ๎…๎€œ๎€ธ๎€’๎‚›๎€Ÿ๎๎€”๎‹๎€น๎€ค๎‚›๎€Ÿ๎Ÿ๎€ช๎€Ÿ๎ช๎€•๎€Ÿ๎‚ธ๎˜๎„๎€ƒ๎€Ÿ๎‚„๎‚๎ƒณ๎™๎€ฟ๎€™๎€ž๎€“๎€Ÿ๎‚๎—๎…๎€ผ๎€‰๎€Ÿ๎‚๎™๎€‰๎‚—๎€Ÿ๎ฆ๎€˜๎€ฟ๎€™๎€ž๎€ฆ๎‚›๎€Ÿ๎ƒญ๎€Ÿ๎‚›๎ช๎€”๎ƒณ๎ช๎€‘๎€Ÿ๎ซ๎€™๎€‡๎€Ÿ๎ง๎€•๎‚ฅ๎ƒณ๎ช๎€บ๎€„๎‚น๎€Ÿ๎ง๎„๎ฏ๎ช๎€ท๎ƒ๎€’๎€Ÿโ€๎‚•๎‹๎ƒ๎€ƒ๎”๎‚›๎€Ÿ๎๎€ฟ๎€”๎‹๎€ผ๎€“๎€Ÿโ€œ๎€Ÿ๎๎…๎‚๎€•๎‚—๎€Ÿ๎‚จ๎‹๎€ฟ๎€”๎€Ÿ๎๎€’๎‹๎€ฟ๎€ฆ๎‚›๎€Ÿ๎‚ธ๎˜๎€•๎€Ÿ๎ฟ๎Ÿ๎€ฟ๎€๎€Ÿ๎—๎€‡๎‚›๎‚น๎€Ÿ๎‚ฒ๎™๎€‹๎€Ÿ๎จ๎€“๎€Ÿ๎ด๎€Ÿ๎พ๎จ๎€–๎—๎€’๎‚›๎ช๎€’๎‚›๎€Ÿ๎จ๎€“๎€Ÿ๎‚๎‚ฅ๎‹๎€ค๎‚›๎€Ÿ๎๎€ฟ๎€”๎‹๎€ผ๎€ฆ๎‚›๎€Ÿ๎ฟ๎€Ÿ๎€ฎ๎€™๎€ž๎‚๎๎€’๎‚›๎€Ÿ๎ซ๎๎€๎€Ÿ๎‚•๎‹๎ƒ๎€ƒ๎”๎‚›๎€Ÿ๎ฆ๎€ธ๎€œ๎…๎€‰๎€Ÿ๎‚ƒ๎‚•๎‹๎ƒ๎€ƒ๎”๎‚›๎€Ÿ๎๎€ฟ๎€”๎‹๎€ผ๎€“๎€Ÿ๎‚ƒ๎€Ÿ๎๎…๎๎‚๎€ผ๎€’๎‚›๎€Ÿ๎‹๎„๎…๎€๎‚น๎€Ÿโ€“๎€Ÿ๎‚ž๎‹๎€ฟ๎€”๎‹๎€ผ๎€ฆ๎‚›๎€Ÿ๎‚ธ๎˜๎€•๎€Ÿ๎‚ž๎‚ฅ๎ƒณ๎™๎€๎€„๎€Ÿ๎‚›๎‚ค๎‚™๎€Ÿ๎‚„๎ฆ๎€˜๎€ฟ๎€™๎€ž๎€ฆ๎‚›๎€Ÿ๎ƒญ๎€Ÿ๎ง๎€•๎‚ฅ๎ƒณ๎ช๎€บ๎€„๎‚น๎€Ÿ๎‚•๎‹๎ƒ๎€ƒ๎”๎‚›๎€Ÿ๎ƒณ๎ช๎€ช๎€Ÿ๎ƒญ๎€Ÿ๎ƒ๎€˜๎€‘๎€Ÿ๎‚ฅ๎‚น๎‚ฃ๎€Ÿ๎‹๎ƒ“๎€Ÿ๎‚•๎‹๎ƒ๎€ƒ๎”๎‚›๎€Ÿ๎๎€ฟ๎€”๎‹๎€ผ๎€“๎‚น๎€Ÿ๎‚„๎พ๎‚ถ๎”๎‚›๎€Ÿ๎‚ž๎‹๎…๎€ธ๎€๎€Š๎€Ÿ๎‚ป๎‚น๎‚ค๎€Ÿ๎‚›๎‚•๎‹๎ƒ๎€ƒ๎‚—๎€Ÿ๎‚›๎ช๎€”๎ช๎€๎…๎€’๎€Ÿ๎‹๎ฑ๎™๎€๎€Ÿ๎‚•๎‹๎ƒ๎€ƒ๎ท๎€’๎€Ÿ๎Ž๎€บ๎€๎‚—๎€Ÿโ€“๎€Ÿ๎๎€˜๎€‡๎‹๎€ธ๎€ฆ๎‚›๎‚น๎€Ÿ๎€ฎ๎€“๎‡๎€™๎€ถ๎€’๎‚›๎‚น๎€Ÿ๎‚‚๎๎…๎€ƒ๎‹๎ƒฆ๎ธ๎‚›๎€Ÿ๎ก๎€๎‚›๎‚น๎—๎€’๎‚›๎‚น๎€Ÿ๎๎€ฟ๎€พ๎€ท๎€’๎‚›๎‚น๎€Ÿ๎๎ƒซ๎™๎€’๎‚›๎€Ÿ๎•๎€˜๎€ธ๎€™๎€‰๎‚น๎€Ÿ๎‚›๎ช๎€†๎ƒณ๎‚น๎š๎€„๎€Ÿ๎€ฎ๎€‡๎€Ÿ๎‚•๎‹๎ƒ๎€ƒ๎”๎‚›๎€Ÿ๎‚ง๎ช๎€พ๎€”๎€Ÿ๎ซ๎๎€๎€Ÿ๎‹๎…๎€ƒ๎‹๎ƒฆ๎‚™๎€Ÿ๎™๎ƒณ๎€…๎ˆ๎€™๎€‰๎€Ÿ๎๎‚๎…๎๎€ž๎€’๎‚›๎€Ÿ๎๎€–๎ช๎€ฟ๎€’๎‚›๎€Ÿ๎‚ž๎‹๎…๎€ธ๎€๎€ท๎€’๎‚›๎€Ÿ๎‚ธ๎˜๎€•๎‚น๎€Ÿ๎‚„๎๎‚๎…๎๎€‰๎€Ÿ๎๎€–๎ช๎€๎€Ÿ๎จ๎€–๎—๎€’๎‚›๎ช๎€’๎‚›๎€Ÿ๎จ๎€“๎€Ÿ๎‚ฅ๎—๎ฑ๎€Ÿ๎ฆ๎€ƒ๎€Ÿ๎๎€ฟ๎€พ๎€ท๎€’๎‚›๎‚น๎€Ÿ๎๎ƒซ๎™๎€’๎‚›๎€Ÿ๎Ž๎ƒณ๎๎€๎€Ÿ๎‹๎„๎€˜๎€๎€Ÿโ€“๎€Ÿ๎‚ž๎‹๎€ฟ๎€”๎‹๎€ผ๎€ฆ๎‚›๎€Ÿ๎‚ธ๎˜๎€•๎€Ÿ๎Ž๎ƒณ๎๎€๎€Ÿ๎‚›๎‚ค๎‚™๎€Ÿ๎›๎€๎€ผ๎€’๎‚›๎‚น๎€Ÿ๎‚„๎‚๎—๎…๎€ผ๎€‰๎€Ÿ๎‚๎™๎€‰๎‚—๎€Ÿ๎ง๎„๎€„๎™๎€‰๎‚—๎€Ÿ๎ƒ๎€Ž๎€Ÿ๎๎…๎€ธ๎€๎€ท๎€’๎‚›๎€Ÿ๎‚ธ๎˜๎€•๎‚น๎€Ÿ๎‚„๎๎€น๎€–๎™๎€“๎€Ÿ๎๎€พ๎…๎€ผ๎ฐ๎€Ÿ๎‚•๎‹๎ƒ๎€ƒ๎”๎‚›๎€Ÿ๎๎…๎€ธ๎€๎€Š๎€Ÿ๎‚ท๎ช๎€๎€„๎€Ÿ๎‚ท๎‚—๎€Ÿ๎ƒฉ๎‚™๎€Ÿ๎‚ป๎ˆ๎€™๎€‰๎‚น๎€Ÿโ€“๎€Ÿ๎‹๎‚๎€•๎ƒ๎€Ž๎‚น๎€Ÿ๎ƒ๎€ฟ๎€œ๎€™๎€’๎‚›๎‚น๎€Ÿ๎‚œ๎‹๎€™๎€ผ๎€’๎‚›๎‚„๎ด๎‹๎€†๎‚ฅ๎‚น๎€Ÿ๎‹๎€”๎‹๎€˜๎€Š๎€Ÿ๎‚›๎ช๎€œ๎€˜๎ฑ๎‚—๎€Ÿ๎€ฎ๎€‡๎‚น๎€Ÿ๎ง๎€•๎™๎€ฝ๎ฑ๎€Ÿ๎ƒญ๎€Ÿ๎ง๎ƒ“๎€Ÿ๎๎๎€๎€ท๎€“๎€Ÿ๎•๎€˜๎€ธ๎€™๎€‰๎€Ÿ๎๎‚๎…๎๎€ž๎€’๎‚›Keywords Pola asuh, ngeloni anak, ibu-ayah, keluarga harmonis Azam Syukur Rahmatullah, Penguatan Perilaku Ngeloni Anak oleh Orang Tua ...34PENDAHULUANMembangun keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, yang diharapkan Allah Swt melalui ayat-ayat-Nya memang tidaklah mudah. Membutuhkan keseimbangan antara kemauan dan kemampuan, dua hal yang idealnya berjalan selaras tanpa pembatas. Dikatakan demikian sebab bisa saja seseorang merasa dirinya memiliki kemauan untuk membangun keluarga sakinah, namun pada kenyataannya dirinya tidak mampu menterjemahkan kemauannya dengan bijak. Demikian pula sebaliknya, bisa saja seseorang merasa mampu untuk membangun keluarga sakinah, tetapi pada kenyataannya mampu saja tidak cukup manakala dari dalam dirinya tidak ada kemauan bergerak menuju keluarga sakinah. Hal tersebut menguatkan bahwa keduanya memang harus berjalan harmonis, sehingga efect-nya akan mengarah kepada tujuan akhir sesuai nyata memperlihatkan bahwa tidak sedikit keluarga-keluarga baru maupun lama yang mengalami split family, yakni kondisi di mana keluarga yang dibangun tidak mampu berdiri dengan kokoh. Dengan kata lain, keluarga mengalami crah lan bubrah rusak dan bubar. Hal tersebut salah satunya dikarenakan tidak mampunyai pasangan suami-istri atau ayah-ibu dalam mengharmonisasikan antara kemauan dan kemampuan dalam membangun visi, misi, dan tujuan dalam berumah tangga. Meskipun ada faktor-faktor lain yang menjadikan rumah tangga sebab lain menurut penulis adalah Pertama, kurangnya ilmu pengetahuan tentang pernikahan. Kebanyakan pasangan yang baru menikah dalam kondisi โ€œkering ilmu pernikahanโ€ dan โ€œkental nafsuโ€ yang pada akhirnya mempercepat umur pernikahan. Sedangkan bagi pasangan yang menikah lama, keretakan keluarga dan perceraian dialami dikarenakan tidak mengarahkan diri menuju โ€œmanusia pembelajarโ€. Indikasi dari manusia pembelajar adalah keinginan kuat untuk terus belajar. Dalam hal ini, belajar tentang bagaimana rumah tangga yang baik, bagaimana mengharmonisasikan rumah tangga, dan bagaimana menjadikan rumah tangga sebagai surganya dunia. Kebanyakan dari pasangan lama yang menikah hanya jor klowor terserah apa adanya saja atas penikahan yang dijalani tanpa ada usaha dan upaya untuk mengharmonisasikan dengan penambahan keilmuan. Akibatnya, dalam perjalanannya mengalami kegoncangan dan kegoyahan yang pada akhirnya mengalami lainnya yang tidak dapat dipandang sebelah mata adalah pengalaman masa lampau old experience yang dialami oleh si anak. Pada masa kecilnya mereka tidak mendapatkan kelekatan attachment yang idealnya diberikan orang tua, akibatnya menjadikan โ€œkondisi kejiwaan anakโ€ sering mengalami kegoncangan dan atau kekalutan mental yang akhirnya terbawa hingga dewasa, 35Cendekia Vol. 14 No. 1, Januari - Juni 2016bahkan ketika berumah tangga. Hasil penelitian Moh. Shochib menyebutkan adanya keterikatan erat antara pengalaman masa lalu yang tidak sehat pada anak yang diciptakan oleh orang tua pada waktu mengasuhnya dengan perilaku yang dibawa keseharian menuju masa dewasa dan rumah Sri Esti Wuryani Djiwandono menyatakan bahwa anak-anak yang rentan terlukai dan dilukai adalah anak-anak yang mengalami disharmonisasi diri yang diakibatkan masa kecilnya tidak mendapatkan perilaku sehat dalam pola asuh orang tuanya, yang kemudian terbawa sampai mereka dewasa dan berumah satu bentuk ketidaksehatan orang tua dalam pola asuhnya yang dapat mempengaruhi perilaku anak pada masa dewasa dan berumah tangga adalah perilaku ngeloni anak. Asumsi yang terbentuk di masyarakat adalah ngeloni anak dari umur 0-5 tahun adalah tugas ibu, bukan tugas bapak, sehingga menjadikan kedekatan emosional antara anak dan bapak kering, yang menjadikan pula anak dengan bapaknya merasa jauh, atau bahkan mungkin sering kali berpolemik dan berkonflik. Realitas yang terjadi adalah adanya ibu-ibu yang tidak sempat melakukan perilaku ngeloni anaknya karena harus menjadi tenaga kerja wanita TKW di luar negeri, atau menjadi tenaga kerja domestik yang dengan berat hati harus meninggalkan buah hatinya dan diserahkan kepada suaminya untuk merawat. Perilaku โ€œngeloni anakโ€ yang dilakukan bapak selama ibunya pergi menjadikan anaknya lebih dekat kepada bapaknya daripada ibunya. Bahkan ketika si ibu kembali ke rumah, anak merasa asing dan tidak kenal dekat dengan ibu kandungnya sendiri. Hal-hal yang demikian menjadikan rawan konflik dalam keluarga. Konflik antara anak dengan orang tua atau konflik yang akan terjadi pada saat anak kelak dewasa tatkala anak membangun rumah tangga dikarenakan pengalaman masa lalu yang masih melekat di dalam diri. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis ingin menggali lebih dalam perihal hal-ihwal perilaku ngeloni anak dan fungsinya terhadap kondisi kejiwaan anak, baik saat kecil maupun saat dewasa serta pengaruhnya bagi keharmonisan keluarga. Dengan kajian ini diharapkan akan menjadi acuan utama bagi orang tua untuk memanfaatkan moment masa bayi dan masa anak-anak untuk ngeloni anak-anak mereka dengan Mochammad Shochib, Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Remaja Mengembangkan Kedisplinan Diri, Jakarta Rineka Cipta, 2000, 17 2 Sri Esti Wuryani Djiwandono, Konseling dan Terapi dengan Anak dan Orang Tua, Jakarta Grasindo, 2005, 77. Azam Syukur Rahmatullah, Penguatan Perilaku Ngeloni Anak oleh Orang Tua ...36Mengenal Dekat Istilah Ngeloni Anak dan Bunga RampainyaKata ngeloni anak merupakan perpaduan dari dua kata yang berbeda asal bahasanya. Ngeloni berasal dari bahasa Jawa yang berarti memeluk, sedangkan anak berasal dari bahasa Indonesia, yang dalam bahasa Jawanya adalah bocah. Apabila digabungkan ngeloni anak โ€”menurut penulisโ€” memiliki pengertian Pertama, memeluk anak tatkala tidur, dengan penuh belaian kasih sayang dan cinta yang dalam kepada anak. Kedua, menghantarkan anak menuju tidurnya dengan membelai kepala anak, mengusap-usap bahu anak, yang dilakukan dengan sentuhan kasih sayang tanpa adanya kebencian, amarah, dan emosi negatif lainnya kepada anak. Sementara dalam Bahasa Inggris memeluk anak adalah hugging children yang diartikan dengan to put the arms around someone or the child especially as way of showing love or Christine Agro penulis buku 50 Ways to Live Life Consciously as Well as of The Conscious Living Wisdom Cards Special Momโ€™s Edition menyatakan bahwa yang dimaksud dengan hungging children adalah cara mendekati atau melekat dengan anak dengan memberikan sentuhan-sentuhan yang membuat anak nyaman comfort, membahagiakan to make a happy, memunculkan kesejatian cinta dari anak kepada orang tua atau dari orang tua kepada anak pure love, dan menyehatkan jiwa anak to health the heart, yakni dengan cara memeluk anak tanpa syarat dan alami nature.4 Pernyataan Christine Agro diperkuat dengan pernyataan Singgih D. Gunarsa dan Yulia Singgih D. Gunarsa yang mengatakan bahwa ngeloni anak merupakan tindakan melekatkan rasa attachment dengan anak, yakni dengan cara memeluk dengan hati yang murni, menyalurkan hawa kehangatan rasa kepada anak, sehingga akan tercipta hubungan cinta kasih dan keterikatan yang murni Allen N. Mendler mengatakan bahwa salah satu media mendidik dengan hati adalah dengan seringnya melakukan perilaku memeluk anak. Sebab, akan menumbuhkan ikatan personal yang kuat dan menumbuhkan pribadi positif bagi beberapa pernyataan para pakar di atas semakin meyakinkan asumsi penulis bahwa ngeloni anak merupakan media penting yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Ngeloni anak menjadi dasar perilaku anak selanjutnya. 3 diakses pada 25 Desember 2015. 4 Christine Agro, The Conscious Momโ€™s Guide, diakses pada 25 Desember 2015 5 Singgih D. Gunarsa dan Yulia Singgih D. Gunarsa, Psikologi Remaja, Jakarta Gunung Mulia, 2007, Allen N. Mendler, Mendidik dengan Hati, terj. Endriyani Azwaldi, Bandung Kaifa, 2010, 43. 37Cendekia Vol. 14 No. 1, Januari - Juni 2016Semakin tulus dan murni orang tua memberikan pelukan hangat dan kasih kepada anaknya, maka dimungkinkan perilaku anak di masa perjalanannya menuju remaja dan dewasa akan semakin sehat. Sebab, ada step dalam proses pertumbuhan yang terpenuhi dengan baik tidak hilang, yakni step kehangatan dan kedamaian yang dirasakannya sejak masa macam perilaku ngeloni anak ini yang dilakukan orang tua kepada anak sesuai dengan observasi yang penulis lakukan selama ini, di antaranya Pertama, ngeloni anak gaya membisu. Dalam hal ini orang tua memeluk anak untuk menghantarkan anak tidur dengan mengelus-elus kepala anak dan menepuk-nepuk bahu anak dengan tanpa bersuara dan tanpa berkomunikasi, kecuali hanya suara tepukan bahu. Gaya ngeloni seperti ini merupakan gaya yang kurang hidup. Dikatakan demikian karena tidak adanya komunikasi dua arah antara anak dan orang tua. Apalagi jika ada nuansa pemaksaan kepada anak untuk tidur biasanya anak akan merasa tertekan untuk tidur dan orang tua pun malas-malasan dalam menidurkan anaknya. Kedua, ngeloni anak dengan mendongeng. Gaya ngeloni anak dengan mendongeng merupakan gaya yang hidup. Dalam hal ini terjadi komunikasi dua arah antara anak dan orang tua. Pada kondisi seperti ini, ibu-ayah akan banyak memberikan cerita-cerita fiksi yang menjadikan anak nyaman untuk mendengarkan dan tanpa disadari oleh diri anak sendiri akan tertidur. Umumnya sebelum tertidur, anak akan sering bertanya perihal isi cerita yang disajikan oleh ayah atau ibunya. Ketiga, ngeloni anak dengan gaya berdialog. Ngeloni anak gaya seperti ini juga merupakan tipe yang hidup karena adanya komunikasi dua arah yang sehat antara anak dan orang tua. Ibu-ayah sambil memeluk anak sambil menanyakan perihal kegiatan anak seharian, atau menanyakan berbagai hal yang menjadikan anak merasa terayomi. Terkadang sambil mengelus-elus anak sembari menyanyikan lagu atau memberi nasehat untuk anak. Ngeloni anak menjadi sesuatu yang sifatnya dianjurkan bahkan sesungguhnya merupakan โ€œkebutuhanโ€, sebab effect-nya akan mendekatkan dan melekatkan antara anak yang dikeloni dengan pihak yang me-ngeloni. Di dalam al-Qurโ€™an Surat Al-Kahfi 18 ayat 46 disebutkan bahwa ๎€Ÿ๎ƒฒ๎ƒฐ๎ƒ๎ƒฎ๎€ˆ๎ƒฎ๎‚น๎€Ÿ๎‹๎ƒฑ๎€ƒ๎‚›๎ƒฎ๎ช๎ƒฎ๎€…๎€Ÿ ๎ƒฎ๎ฅ๎ƒณ๎ƒด๎€ƒ๎ƒฎ๎‚ฅ๎€Ÿ๎ƒฎ๎—๎ƒฐ๎ƒ๎ƒด๎€๎€Ÿ๎ƒฒ๎ƒฐ๎ƒ๎ƒฎ๎€ˆ๎€Ÿ ๎ƒฏ๎‚ž๎‹๎ƒฎ๎ƒด๎€ค๎‹๎ƒถ๎€ธ๎€’๎‚›๎€Ÿ ๎ƒฏ๎‚ž๎‹๎ƒฎ๎…๎ƒด๎€๎‹๎ƒฎ๎€˜๎ƒฐ๎€’๎‚›๎ƒฎ๎‚น๎€Ÿ๎‹๎ƒฎ๎…๎ƒฐ๎€”๎ƒท๎—๎€’๎‚›๎€Ÿ๎ƒด๎‚๎‹๎ƒฎ๎…๎ƒฎ๎ƒฐ๎€ค๎‚›๎€Ÿ๎ƒฏ๎๎ƒฎ๎ƒ๎€–๎ƒด๎‚ฆ๎€Ÿ๎ƒฎ๎‚ท๎ช๎ƒฏ๎ƒ๎ƒฎ๎€˜๎ƒฐ๎€’๎‚›๎ƒฎ๎‚น๎€Ÿ๎ƒฏ๎‚ต๎‹๎ƒฎ๎ƒฐ๎€ฆ๎‚›๎พ๎‚Š๎‚Œ๎ฟ๎€Ÿ๎ต๎ƒฎ๎€“๎ƒฎ๎‚—Artinya โ€œharta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan duniaโ€ฆโ€Dalam ayat tersebut terlihat dengan jelas adanya kalimat โ€œanak-anak adalah pehiasan dunia,โ€ yang dalam hal ini dapat dimaknai bahwa seorang anak idealnya mendapatkan pelayanan yang terbaik dari orang tuanya. Pelayanan yang mampu Azam Syukur Rahmatullah, Penguatan Perilaku Ngeloni Anak oleh Orang Tua ...38menjadikan mereka terpenuhi kebahagiannya, baik secara moral, spiritual maupun material. Pelayanan tersebut idealnya diberikan orang tua sejak dalam kandungan, masa kelahiran serta masa pertumbuhan dan perkembangan, yang salah satunya dengan memberikan pelukan dan kehangatan kepada anak tatkala tidur maupun saat akan tidur. Memeluk dan menciumi anak sering dilakukan oleh Rasulullah Saw. Hal ini dapat dalam sebuah hadis yang mengisahkan bahwaโ€œSuatu ketika Nabi Muhammd Saw mencium Hasan bin Ali di sebelah Aqraโ€™ bin Habis. Melihat hal tersebut Aqraโ€™ berkata โ€œSungguh saya memiliki sepuluh orang anak, tidak ada seorang pun yang pernah saya ciumi di antara mereka.โ€ Rasulullah memandangnya kemudian bersabda ๎ƒฏ๎ง๎ƒฎ๎€‡๎ƒฐ๎™๎ƒฏ๎€–๎€Ÿ๎ƒฎ๎ด๎€Ÿ๎ƒฏ๎ง๎ƒฎ๎€‡๎ƒฐ๎™๎ƒฎ๎€–๎€Ÿ๎ƒฎ๎ด๎€Ÿ๎ƒฐ๎จ๎ƒฎ๎€“Artinya โ€œSiapa yang tidak menyayangi, dia tidak akan disayangiโ€.7Mendasarkan diri dari perilaku Rasulullah Saw tersebut, sejatinya tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Rasul, yakni mendekatkan dan melekatkan diri dengan anak dengan cara memeluk dan atau ngeloni mereka. Sebab yang demikian manfaatnya sungguh luar biasa bagi eksistensi anak di masa sekarang dan masa yang dilakukan Rasulullah Saw adalah sampai pada tahapan melekat attachment, tidak berhenti pada batasan mendekat. Sebab antara melekat dengan mendekat adalah suatu hal yang berbeda meskipun saling melengkapi. Hal ini dapat ditunjukkan pada gambar berikutGambar 1Tahapan Mendekat Tahapan mendekat merupakan tahapan yang belum terjadi penyatuan rasa dan penyatuan jiwa. Hanya sebatas baru saling mengenal dan mendalami, tetapi 7 HR Bukhari V/2235, Muslim IV/1809, Abu Dawud II/777, Tirmidzi IV/318, dan Ahmad II/228. 39Cendekia Vol. 14 No. 1, Januari - Juni 2016belum sampai pada tahapan menyatu the unity. Apabila kondisi demikian ditarik pada kehidupan anak dan orang tua, maka yang terlihat ibu-ayah atau ayah-ibu hanya sebatas mengenal anak dan berupaya mendalami apa yang ada pada anak, tetapi belum sampai pada tahapan penyatuan diri dengan anak. Masih terlihat adanya sekat-sekat tipis antara anak dan orang tua. Karena itu, tidak mengherankan manakala anak mencurahkan isi hati kepada orang lain daripada kepada orang tuanya. Lain halnya dengan tahapan melekat yang ditunjukkan pada gambar berikutGambar 2Tahapan MelekatTahapan melekat merupakan tahapan yang sudah terjadi penyatuan rasa dan jiwa antara anak dan orang tua sebagaimana teori yang disampaikan oleh Ainsworth yang menyatakan bahwa attachment atau melekat merupakan ikatan afeksi yang dibentuk antara individu dengan lainnya dan bertahan sepanjang waktu dan Dalam konteks ini, orang tua menjadi sahabat terbaik untuk anak. Orang tua menjadi problem solver yang utama bagi anak. Segala keluh kesah anak tidak disampaikan kepada orang lain, namun langsung kepada ibu-ayahnya sebagai sahabat sejatinya. Hal inilah yang disebut dengan kelekatan antara anak dan orang tua. Kondisi ini dapat terjadi apabila sejak kecil anak sudah mendapatkan makanan/hidangan afeksi yang kuat, terutama pada aspek pembiasaan perilaku ngeloni memeluk Anak oleh Ibu-Ayah sebagai Media Pendidikan Jiwa Anak Menuju Pribadi yang MatangDalam konsep yang ditawarkan oleh Abraham Maslow yakni โ€œphyramida of needโ€ disebutkan bahwa manusia sejatinya harus tercukupi aspek kebutuhan fisiologis physiological need, kebutuhan rasa aman safety need, kebutuhan rasa cinta dan memiliki love and belonging need, kebutuhan harga diri esteem need dan kebutuhan aktualisasi diri actualization need.9 Kelima kebutuhan dasar 8 Zanden, Human Development, New York McGraw-Hill, 1997, Maslow, Motivasi dan Kepribadian, terj. Nurul Iman, Bandung Pustaka Binaman Pressindo, 1993, 70. Azam Syukur Rahmatullah, Penguatan Perilaku Ngeloni Anak oleh Orang Tua ...40tersebut idealnya harus dimiliki dan dicukupi bagi manusia, sejak anak masih dalam kandungan, terlebih setelah anak lahir dan mengalami pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun phyramida of need tersebut terlihat bahwa seorang anak tidak hanya membutuhkan kebutuhan fisik saja, tetapi lebih dari itu, membutuhkan rasa aman, cinta, kasih sayang, dan saling memiliki yang ending-nya adalah kebutuhan aktualisasi diri. Semua itu menjadi hal yang sifatnya berkelanjutan, bukan berkesudahan. Artinya, banyak orang tua yang gagal paham, mereka sudah memberikan anak dengan fasilitas sopir menuju sekolah, anak sudah diberikan fasilitas barang mewah seperti laptop harga tinggi, hand phone canggih, atau anak sudah difasilitasi dengan uang berlimpah, tetapi terputus hanya aspek fisik semata, sedangkan aspek kasih sayang, pengertian, persahabatan orang tua-anak, pujian, motivasi tidak dipenuhi ayah-ibunya. Pada akhirnya, menjadikan pribadi anak kurang atau bahkan mungkin sampai pada tahapan tidak dalam bukunya berjudul Growth Psychology Models of The Healthy Personality menyebutkan bahwa pribadi anak yang kurang atau tidak matang mengandung unsur-unsur tidak memiliki keamanan emosional sering mengalami kekalutan emosi, tidak hangat manakala berhubungan dengan orang lain cenderung asosial/anti-sosial, tingkat pemahaman diri yang rendah, tidak memiliki perluasan diri yang Salah satu penyebab kondisi anak yang demikian dikarenakan minimnya pengayaan anak dengan aspek-aspek keamanan dan kenyamanan, cinta, kasih sayang dan memiliki, penghargaan, pemahaman, dan lebih dikayakan pada aspek untuk menuju pribadi anak yang matang orang tua tidak hanya memberikan aspek pemenuhan material saja, tetapi juga pemenuhan batiniyyah kepada anak. Salah satu wujud kongkret pemenuhan aspek batiniyyah adalah dengan perilaku ngeloni anak, baik pada saat anak tidur maupun tidak tidur. Ngeloni anak yang mampu menjadikan pribadi anak matang adalah jenis ngeloni anak tanpa syarat the nature hungging children. Penulis mengasumsikan bahwa ngeloni anak tanpa syarat mengandung beberapa kriteria, di antaranya1 Adanya ketulusan-murni tatkala memeluk, membelai, dan menina- bobokan anak. Sebab, akan tampak perilaku ibu atau ayah manakala mereka tidak tulus-murni saat memberikan pelukan. Terlihat rasa enggan atau ogah-ogahan dalam Tidak didahului dengan pemaksaan kepada anak untuk tidur, tetapi lebih pada โ€œmemahamkan anakโ€ untuk tidur. Adanya orang tua-orang tua yang memaksa anak-anaknya untuk tidur, tanpa keinginan anak untuk tidur, 10 Duane Schualtz, Psikologi Pertumbuhan Model-model Kepribadian Sehat, penerj. Yustinus, Yogyakarta PT Kanisius, 1991, 30-35. 41Cendekia Vol. 14 No. 1, Januari - Juni 2016yang umumnya penolakan anak akan menjadikan orang tua marah. Dalam kondisi marah saat ngeloni anak, tidak akan terjadi kelekatan yang aman secure attachment antara anak dan orang Tidak adanya โ€œiming-imingโ€ agar anak berkehendak tidur. Iming-iming merupakan โ€œperilaku yang penuh syaratโ€ yang menjadikan anak mengalami ketergantungan. Hal yang terbaik yang dilakukan orang tua adalah โ€œmemahamkan anakโ€ tentang pentingnya tidur. Dengan kesadaran diri dari anak untuk tidur tepat waktu dan dengan perilaku ngeloni anak yang tulus, maka akan membuat anak merasa nyaman dan menyatu dengan orang tuanya. Bahkan, apabila si anak merasa terayomi, terdamaikan dan ternyamankan tanpa adanya pemaksaan tidur dari orang tua, merekalah yang justru meminta untuk tidur dan dipeluk orang tuanya, sembari mendengarkan dongeng atau dialog dua arah antara anak dan orang Terajutnya dialog yang harmonis antara anak dan orang tuanya manakala anak dipeluk saat tidur. Sembari orang tua membelai kepala, dan menepuk-nepuk bahu anak, terjadi dialog harmonis. Anak biasanya akan bercerita tentang kejadian yang dialami dalam kesehariannya atau berceloteh tentang apa saja, dan orang tua menimpalinya dengan bijaksana. Demikian pula saat orang tua mendongeng, anak mendengarkan dengan seksama hingga tak terasa dirinya tidur. Perilaku-perilaku yang masuk dalam kategori ngeloni anak tanpa syarat di atas apabila dilakukan dengan rutin tanpa cacat, maka akan mengarahkan jiwa anak yang luas dan matang. Hal ini karena terpenuhi dengan apik nuansa psikologis batiniyyah sebagaimana yang disampaikan Abraham Maslow di muka yaitu adanya nuansa keamanan, nuansa cinta dan kasih sayang, nuansa penghargaan, serta nuansa pengertian dan Esti Wuryani Djiwandono menyatakan bahwa anak-anak yang di masa kecilnya memiliki masa-masa yang indah, damai dan mendamaikan, maka akan terbawa hingga besar. Manakala seorang anak memiliki pengalaman masa lampau yang harmonis dalam dirinya, maka ketika remaja/dewasa ia akan memiliki perilaku-perilaku yang selaras dengan kematangan emosi dan jiwanya yang sudah terbentuk positif sejak Hasil penelitian Moh. Shochib menyebutkan bahwa pola asuh anak di masa kecil yang dilakukan oleh orang tua akan mempengaruhi perjalanan anak menuju masa remaja dan beberapa perilaku positif yang dialami anak apabila mendapatkan kekayaan batiniyyah pada saat kecil dan kontinu mendapatkan kekayaan batiniyyah, antara lain yaitu Pertama, perilaku welas asih, baik welas asih kepada 11 Sri Esti Wuryani Djiwandono, Konseling dan Terapi, 16. 12 Mochammad Shochib, Pola Asuh Orang Tua, 14. Azam Syukur Rahmatullah, Penguatan Perilaku Ngeloni Anak oleh Orang Tua ...42keluarga dekatnya maupun welas asih kepada sesamanya. Kedua, Perilaku mengayomi. Hal ini dapat terjadi karena anak mendapatkan pengayoman yang baik dari sekitarnya terutama orang tua, sehingga di dalam mindset-nya tercipta keinginan berperilaku yang sama, yakni mengayomi, baik mengayomi diri sendiri maupun juga mengayomi orang lain. Ketiga, perilaku mudah bergaul. Anak-anak yang memiliki kekayaan afeksi positif yang dibentuk sejak dini, maka saat besar akan tumbuh menjadi anak-anak yang ramah, supel, dan mudah bergaul dengan siapa pun. Pada umumnya anak-anak yang demikian akan mudah berbaur tanpa mengalami keminderan atau beremosi yang idealnya dibangun oleh orang tua untuk menjadikan anak-anaknya berkepribadian matang dan luas adalah memberikan perilaku-perilaku yang mengkayakan afeksi anak, yang sifatnya double touch bukan one touch. Double touch dapat dimaknai sebagai sentuhan-sentuhan yang diberikan oleh ibu-ayahnya secara bersama-sama dan saling membahu untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anak-anaknya. Dalam konteks ini, penting adanya kesadaran kuat dari orang tua untuk tidak hanya memberikan pelayanan material, namun juga pelayanan moral, immaterial, dan spiritual kepada anak. Kondisi apik yang demikian akan menjadikan anak berjiwa dan berperilaku positif. Sebab, fakta menunjukkan bahwa meskipun kedua orang tua masih lengkap, akan tetapi kedua-duanya atau salah satu di antaranya tidak mau memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak-anaknya, maka berdampak pada anak, baik secara fisik maupun psikis. Kondisi semacam ini menjadikan anak terbengkalai, berjiwa kerdil dan berperilaku asosial. Oleh karena itu, pelayanan double touch dari kedua orang tua menjadi hal yang teramat penting, termasuk dalam hal ngeloni anak. Ngeloni anak idealnya dilakukan oleh kedua orang tua, tidak hanya ibu atau ayah saja. Hal ini menjadikan anak semakin merasa termanusiakan sebagai anak. Selanjutnya, yang dimaksudkan dengan one touch adalah sentuhan terhadap anak yang hanya dilakukan oleh salah satu orang tua, ayah atau ibu saja. One touch ini dapat terjadi antara lain karena salah satu orang tua meninggal dunia, bercerai, atau keduanya masih utuh namun keluarganya tidak harmonis split family, atau keduanya satu rumah tetapi yang berperan besar mengasuh dan menyentuh anak adalah salah satu dari keduanya saja, pihak yang satunya terkesan tidak peduli. Kondisi yang demikian sesungguhnya tidak diinginkan anak, tetapi anak dipaksa untuk menerima keadaan. Apabila anak memiliki tingkat kesadaran diri yang utuh dan konsep penerimaannya tinggi dengan kondisi yang demikian, maka akan menjadikan anak tetap berjiwa besar, matang, dan berpikiran luas. Namun lain halnya apabila anak memiliki tingkat kesadaran dan penerimaan diri rendah, maka kondisi di atas akan menjadikan anak berjiwa kerdil, minder, dan memiliki self motivation yang rendah. Semua itu akan berimbas terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut menuju masa remaja dan dewasa. 43Cendekia Vol. 14 No. 1, Januari - Juni 2016Oleh karena itu, membentuk kepribadian anak sehingga memiliki jiwa matang dan luas merupakan kewajiban orang tua. Dalam konteks ini, orang tua dituntut memiliki banyak pengetahuan tentang parenting anak. Dengan demikian, nantinya diharapkan mampu mengantarkan anak-anaknya dengan kepribadian yang matang menuju masa remaja dan dewasa. Relevansi Kepribadian Matang Anak terhadap Rumah Tangga yang Dibina Melalui Pembiasaan Ngeloni AnakMembentuk anak supaya memiliki kepribadian matang memang membutuhkan kerja keras. Langkah tersebut dapat dimulai dari dalam rumah lingkungan keluarga. Dalam konteks ini, ada dua hal yang menjadi titik poin tambahan Pertama, ketika seorang anak dalam keluarga mendapatkan ruang psikologis potential space/holding enviorement yang layak dan baik bagi pertumbuhan kepribadian anak, maka anak akan memiliki jiwa yang sehat. Kondisi semacam ini akan terbawa hingga mereka memasuki masa remaja dan dewasa. Bentuk dari ruang psikologi anak sebagaimana penulis sebutkan di atas adalah dengan menmperkaya aspek kebutuhan afeksi untuk anak. Salah satunya dengan pembiasaan ngeloni anak tanpa syarat, yakni dengan tulus dan kasih saying yang ketika anak dalam keluarga dapat membina relasi yang mendalam dengan anggota keluarga lainnya seperti ibu, ayah, saudara kandung dan lainnya, maka anak tersebut memiliki kepribadian yang matang dan sehat. Hubungan dengan sesama merupakan aspek penting yang memperlihatkan seberapa besar kecerdasan jiwa yang dalam hal ini adalah kecerdasan interpersonal, kecerdasan humanistik, dan kecerdasan sosial dimiliki oleh anak. Apabila seseorang memiliki hubungan yang baik dengan orang lain berarti ia memiliki jiwa dan kepribadian yang baik dan positif. Sebaliknya, manakala seseorang sering kali bermasalah dengan orang lain berarti orang tersebut tidak atau kurang memiliki jiwa dan kepribadian yang baik. Hal itu semua berhubungan erat dengan ruang psikologis keluarga potential space. Kedua unsur di atas merupakan jembatan bagi anak tatkala anak menuju pintu gerbang rumah tangga. Ada kaitan yang erat antara pengayaan unsur afeksi anak di masa kecil dengan membina rumah tangga. Anak-anak yang sewaktu kecil mendapatkan ruang psikologis space holding yang sehat dan matang, anak-anak yang selalu mendapatkan pelukan baca di-keloni hangat oleh ibu dan ayahnya, dan anak-anak yang tercukupi dengan baik unsur batiniyyah-nya akan berperilaku positif pada saat berumah tangga. Perilaku welas asih kepada pasangan dan anak-anaknya ditunjukkan dengan nyata. Perilaku mengayomi istri dan anak-anaknya dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan penuh semangat. Serta perilaku mudah menyatu dan mudah bergaul dengan keluarga Azam Syukur Rahmatullah, Penguatan Perilaku Ngeloni Anak oleh Orang Tua ...44ditunjukkan dengan harmonis. Kesemua perilaku positif tersebut menjadikan rumah tangga harmonis dan yang dilakukan Universitas Cambridge mengungkapkan bahwa anak-anak yang bahagia pada masa kecilnya adalah anak-anak yang percaya diri dan akan menjadi orang dewasa yang percaya diri, sehingga mereka lebih memungkinkan untuk memangkas kerugian dan menghindari hubungan yang akan menjadikan dirinya tidak nyaman serta menghindari kegagalan dalam berumah tangga. Harapan utamanya adalah semuanya akan aman dan Penelitian lain yang dilakukan oleh Michael Rutter pada tahun 1971 berjudul โ€œParent Child Separation, Psychological Effect on The Childrenโ€ menyatakan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam kondisi keluarga yang mengalami disfungsi perkawinan akan memiliki resiko besar yakni menjadikan anak nakal anti-sosial dan akan mengarahkan kelabilan perilaku anak, yang pada akhirnya menjadikan anak akan terganggu saat menuju masa remaja dan dewasa. Akibatnya, akan mengalami disfungsi perkawinan tatkala dirinya membina rumah pula hasil penelitian disertasi yang telah penulis lakukan kepada anak-anak pecandu NAPZA di Pondok Pesantren Inabah Suryalaya tahun 2013. Penulis berkesimpulan bahwa anak-anak pecandu NAPZA merupakan anak-anak korban keegoisan orang tua yang salah dalam mengasuh. Selain itu, adanya disfungsi keluarga dan perkawinan menjadikan mereka sejak kecil kehilangan makna kasih sayang. Bahkan, mereka tidak tahu lagi bagaimana rasanya cinta dan kasih saying orangtuanya. Akibatnya, mereka beralih ke Dalam konteks interaksi sosial, mereka merasa sulit percaya kepada orang lain dan tidak mudah menyamankan diri dengan orang lain. Dengan kata lain, mereka mengalami gangguan hubungan sosial. Kondisi semacam ini pastinya berpengaruh tatkala mereka membina bahtera rumah hasil penelitian di atas semakin menyakinkan bahwa adanya keterkaitan yang erat antara perilaku mengasuh anak sejak kecil yang kaya dengan unsur batiniyyah โ€”yang salah satunya dengan mengayakan aspek ngeloni anakโ€” dengan terciptanya keluarga harmonis seimbang pada saat si anak tumbuh dewasa dan berumah tangga. 13 Madani Mental Health Care Fondation, www. diakses pada 5 Januari Diambil dari buku Dadang Hawari, diakses pada 5 Januari 2016. 15Azam Syukur Rahmatullah, โ€œPenangangan Kenakalan Pecandu NAPZA dengan Pendidikan Berbasis Kasih Sayang Studi Di Pondok Inabah XV Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalayaโ€, Disertasi, Yogyakarta Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2013. 45Cendekia Vol. 14 No. 1, Januari - Juni 2016Hal di atas selaras dengan puisi berjudul โ€œAnak Belajar dari Kehidupanโ€ karya Dorothy Law Nolte yang menggambarkan bagaimana perbedaan antara anak yang dididik dengan pengayaan unsur batiniyyah dengan yang dididik tanpa pengayaan unsur batiniyyah. Hasilnya pastinya berbeda. Berikut ini puisinya16 Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memakiJika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahiJika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diriJika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diriJika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diriJika anak dibesarkan dengan dorongan/motivasi, ia belajar percaya diriJika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargaiJika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilanJika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaanJika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinyaJika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam puisi Dorothy di atas dapat dibagi 2 dua aspek yang berbeda, yakni kandungan unsur-unsur yang mendukung pengayaan unsur batiniyyah dan yang tanpa pengayaan unsur batiniyyah. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut17Gambar 3Kandungan Unsur-unsur Tanpa Pengkayaan Batiniyyah16 Saiful Bahri Djamarah, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga Sebuah Perspektif Pendidikan Islam, Jakarta PT Rineka Cipta, 2004, Ibid. Azam Syukur Rahmatullah, Penguatan Perilaku Ngeloni Anak oleh Orang Tua ...46Gambar 4Kandungan Unsur-unsur dengan Pengakayaan BatiniyyahDengan demikian, dapat dipastikan bahwa hal yang terpenting dalam mendidik anak adalah sikap dan perilaku. Sebab, keduanya memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan jiwa anak. Manakala sikap dan perilaku positif terhadap anak dan banyak mengandung unsur pengayaan batiniyyah, maka hasil yang didapatkan adalah anak-anak yang positif dan sehat mental. Lain halnya jika sikap dan perilaku yang ditampakkan dalam mendidik adalah negatif, maka hasil yang didapatkan adalah anak-anak yang kurang sehat mental dan cenderung menyimpang. Gambaran tentang hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut18Gambar 5Hasil Sikap dan Perilaku Positif18 Ibid. 47Cendekia Vol. 14 No. 1, Januari - Juni 2016Gambar 6Hasil Sikap dan Perilaku Negatif Oleh karena itu, anak membutuhkan pendidikan dengan pola asuh yang kaya unsur batiniyyah-nya. Dengan demikian, akan tercipta anak-anak yang sehat pikiran, sehat hati, sehat perbuatan, sehat tingkah laku, sehat ucapan, dan sehat-sehat lainnya, yang kelak saat mereka membina rumah tangga akan menghasilkan rumah tangga yang berkualitas dan pemaparan di atas terlihat jelas bahwa peranan ngeloni anak memeluk anak sangat besar bagi perkembangan anak di masa depan. Semakin sering orang tua memberikan pelukan hangat yang di dalamnya terdapat nuansa kasih sayang yang tulus, dorongan positif, memberi rasa aman dan nyaman, dan persahabatan, maka kesempatan untuk menjadi anak-anak yang memiliki kepribadian yang sehat semakin besar. Kepribadian yang sehat dan matang akan berpengaruh secara positif pada saat dirinya membina rumah tangga yaitu rumah tangga yang harmonis. Sebaliknya, semakin orang tua jarang atau tidak pernah memberikan pelukan hangat, maka semakin besar pula kemungkinan anak memiliki kepribadian yang sakit. Kepribadian sakit ini pada akhirnya menjadi problematika bagi anak, baik di masa sekarang maupun saat perkembangan menuju masa remaja dan dewasa, termasuk saat mereka membina rumah tangga. Kondisi semacam itu berpotensi menimbulkan split family dan disfungsi perkawinan. Azam Syukur Rahmatullah, Penguatan Perilaku Ngeloni Anak oleh Orang Tua ...48DAFTAR PUSTAKADjamarah, Syaiful Bahri, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga Sebuah Perspektif Pendidikan Islam, Jakarta PT Rineka Cipta, 2004. Djiwandono, Sri Estu Wuryani, Konseling dan Terapi dengan Anak dan Orang Tua, Jakarta Grasindo, Singgih, Psikologi Remaja, Jakarta BPK Gunung Mulya, 1988. _______, Psikologi Remaja, Jakarta Gunung Mulia, 2007. _______, Singgih & Ny. Singgih Gunarsa, Psikologi Remaja, Jakarta Gunung Mulia, Dadang, Doโ€™a dan Dzikir sebagai Pelengkap Terapi Medis, Jakarta Dana Bhakti Prima Yasa, 1997. Maslow, Motivasi dan Kepribadian, terj. Nurul Iman, Bandung Pustaka Binaman Pressindo, Allen, Mendidik dengan Hati, terj. Endriyani Azwaldi, Bandung Kaifa, 2010. Rahmatullah, Azam Syukur, โ€œPenangangan Kenakalan Pecandu NAPZA dengan Pendidikan Berbasis Kasih Sayang Studi Di Pondok Inabah XV Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalayaโ€, Disertasi, Yogyakarta Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2013. Shochib, Mochammad, Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Remaja Mengembangkan Kedisplinan Diri, Jakarta Rineka Cipta, Duane, Psikologi Pertumbuhan Model-Model Kepribadian Sehat, penerj. Yustinus, Yogyakarta PT Kanisius, Human Development, New York McGraw-Hill, dari Website diakses pada 25 Desember 2015. diakses pada 25 Desember 2015. diakses pada 5 Januari 2016. ... Data yang sudah diperoleh oleh peneliti kemudian dianalisis dengan pendekatan reduktif fenomenologis dan editik Subandi, 2009 Rahmatullah, 2016. ...Azam Syukur Rahmatullah Moh. Toriqul ChaerPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana perjuangan seorang nenek dalam mendidik mental para cucunya yang diasuh dan dititipkan kepada mereka oleh orang tua kandungnya. Para nenek yang dimaksud adalah mereka yang dianggap berhasill membentuk resiliensi mental para cucu. Hal ini dikarenakan tidak semua nenek berhasil membentuk mental para cucu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian adalah di daerah Puring Kebumen Jawa Tengah dengan tiga nenek yang dianggap sukses mengasuh dan mendidik cucu kandungnya. Ketiga nenek tersebut diambil berdasarkan kriteria-kriteria yang sesuai dan dianggap berhasil menerapkan pendidikan resiliensi mental kepada cucu kandungnya. Cucu-cucu yang dijadikan objek penelitian juga mereka yang dirasa berhasil menerapkan pendidikan resiliensi mental yang diberlakukan oleh nenek mereka. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi, yakni suatu pendekatan yang lebih memperhatikan pada pengalaman subjektif individu. Hal ini dikarenakan tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang diri, harga diri dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi diri. Hal ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya. Temuan dari penelitian ini menyatakan bahwa dari ketiga nenek di Puring Kebumen, samaรขโ‚ฌโ€œsama memiliki konsep dan tindakan yang tepat dan jelas kepada para cucunya. Anak yang diasuh nenek memiliki perkembangan kemandirian dan kognitif yang baik. Keterkaitan antara nenek, ibu dan anak menunjukkan sinergi bagi kelekatan emosi diantara mereka. Adanya signifikansi ibu yang berusia lebih muda, lama pendidikan dan kelekatan nenek-anak akan mempengaruhi peningkatan kemandirian pada diri Syukur Rahmatullah Fitriah M SuudNurlinda AzisThis study investigates bullying done by santri Islamic boarding school students, which happens in any Islamic boarding school, whether large or small, majority or minority, salafiyah or khalafiyah Islamic boarding schools. As happened in the minority Islamic boarding school in Tana Toraja, South Sulawesi, there are indications of bullying by fellow santri. However, the levels in each Islamic boarding school are different. Hence, this study used an ethnomethodological approach to observing individual behavior by taking conscious actions, how they acted, or how they learned in taking these actions. The data were collected through an in-depth interview with the research respondents. Data description and interpretation were carried out since the data collection earlier using the ethnomethodological approach. It did not wait for the data to accumulate a lot. The study results showed that although Islamic boarding school was a minority, it was not necessarily free from the behavior of santri who were bullying other santri. Santri, who did the bullying, resulted from the parentsโ€™ formation and unfriendly upbringing while at home, negatively impacting other santri. Meanwhile, the healing of bullying conducted by the Islamic boarding school focused on healing the soul and heart by strengthening the spiritual aspect so that there is a unification of feelings between santri and God. Penelitian ini mengkaji tentang perilaku bullying yang dilakukan oleh santri, yang ternyata tidak memandang pesantren manapun. Baik pesantren besar atau kecil, pesantren mayoritas atau minoritas, pesantren salafiyah atau khalafiyah. Sebagaimana di Pesantren Minoritas Tanah Toraja Sulawesi Selatan pun tidak lepas dari indikasi perilaku bullying oleh sesama santri, meski kadarnya masing-masing persantren berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnometodologi yang mengamati perilaku individu dengan mengambil tindakan yang disadari, cara pengambil tindakannya, atau cara pula cara mereka belajar, dalam mengambil tindakan tersebut. Metode pengumpulan data adalah dengan teknik wawancara mendalam kepada para respoden penelitian. Pendekatan etnometodologi deskripsi dan penafsiran data dilakukan sejak pengumpulan data pertama, dan tidak menunggu data menumpuk banyak. Hasil penelitian menyatakan bahwa meskipun pesantren minoritas, tidak serta merta terbebas dari perilaku santri yang bullying terhadap santri lainnya. Santri yang bullying adalah hasil dari bentukan dan pengasuhan orang tua selama di rumah yang tidak ramah, yang berakibat memberikan dampak buruk bagi santri lainnya. Adapun penyehatan perilaku yang dilakukan oleh pihak pesantren berfokus pada penyehatan jiwa dan hati, dengan menguatkan aspek spiritual, sehingga adanya penyatuan rasa antara santri dengan Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga Sebuah Perspektif Pendidikan IslamSyaiful DjamarahBahriDjamarah, Syaiful Bahri, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga Sebuah Perspektif Pendidikan Islam, Jakarta PT Rineka Cipta, dan Dzikir sebagai Pelengkap Terapi MedisDadang HawariHawari, Dadang, Do'a dan Dzikir sebagai Pelengkap Terapi Medis, Jakarta Dana Bhakti Prima Yasa, Kenakalan Pecandu NAPZA dengan Pendidikan Berbasis Kasih Sayang Studi Di Pondok Inabah XV Pondok Pesantren Suryalaya TasikmalayaAzam SyukurAzam Syukur Rahmatullah, "Penangangan Kenakalan Pecandu NAPZA dengan Pendidikan Berbasis Kasih Sayang Studi Di Pondok Inabah XV Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya", Disertasi, Yogyakarta Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2013.Psikologi Pertumbuhan Model-Model Kepribadian Sehat, penerj. YustinusDuane SchualtzSchualtz, Duane, Psikologi Pertumbuhan Model-Model Kepribadian Sehat, penerj. Yustinus, Yogyakarta PT Kanisius, ShochibShochib, Mochammad, Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Remaja Mengembangkan Kedisplinan Diri, Jakarta Rineka Cipta, Kenakalan Pecandu NAPZA dengan Pendidikan Berbasis Kasih Sayang Studi Di Pondok Inabah XV Pondok Pesantren Suryalaya TasikmalayaAllen MendlerMendidik Dengan HatiTerj Endriyani AzwaldiMendler, Allen, Mendidik dengan Hati, terj. Endriyani Azwaldi, Bandung Kaifa, 2010. Rahmatullah, Azam Syukur, "Penangangan Kenakalan Pecandu NAPZA dengan Pendidikan Berbasis Kasih Sayang Studi Di Pondok Inabah XV Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya", Disertasi, Yogyakarta Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dari Website diakses pada 25 DesemberHuman ZandenDevelopmentZanden, Human Development, New York McGraw-Hill, 1997. Sumber dari Website diakses pada 25 Desember 2015.

Ku Berbahagia - Di Jalanku Ku Diiring Karena dia buta, sejak kecil matanya tidak bisa melihat karena kesalahan obat yang diberikan dokter. Sejak kecil pula Fanny hidup sebagai anak yatim dan diasuh oleh ibu dan neneknya. Bagaimana dengan Daud yang menulis Mazmur 100:1-5 ini? Kalau kita baca Mazmur 100, isinya seruan kegembiraan ya

Peran pengasuhan selama ini fokus pada peran ibu, ibu dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak. Benarkah demikian bahwa perkembangan psikologis anak hanya bergantung pada peran ibu? Selama beberapa dekade terakhir, kehadiran peran ayah semakin meningkat dalam penelitian, namun penelitian tentang ayah masih tertinggal jika dibandingkan dengan ibu. Namun, dari seluruh penelitian yang dilakukan menampilkan hasil bahwa peran ayah memiliki kontribusi yang besar dalam perkembangan anak. Anak yang diasuh dengan seimbang antara ayah dan ibu memiliki perkembangan emosi yang lebih baik. Kita simak, yuk masing-masing peran ayah dan ibu memberikan peran apa. Peran ayah dalam pengasuhan sebetulnya diperlukan sejak anak baru lahir, selama ini banyak dari kita berpikir bahwa saat anak baru lahir ibu yang paling punya peran, padahal kenyataannya jika bayi baru lahir, digendong, diajak berbicara walaupun satu arah dan si bayi belum dapat menjawab, bayi tetap mampu mengenali ayah dan menerima emosi positif dari ayahnya. Sejak tahun 1984, Goldeberg menyampaikan penelitiannya bahwa anak yang sejak bayi dekat dengan ayahnya, maka saat anak usia 6 bulan sampai 1 tahun akan memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik dan maju seperti tampak lebih mampu memecahkan masalah. Tidak saja berdampak saat anak bayi, anak yang dekat dengan ayahnya, menurut Venaziano di tahun 2000 melakukan penelitian dan mengatakan bahwa saat anak remaja mereka akan memiliki kepercayaan diri yang lebih baik. Banyak ya ternyata dampak hadirnya peran ayah dalam pengasuhan tidak terbatas hanya mencari nafkah saja, kehadiran ayah secara fisik dan emosi sangat penting bagi perkembangan anak. Tentu saja pulang kerja masih harus bermain bersama anak rasanya lelah sekali, namun ibu di rumahpun juga lelah mendampingi dan mengerjakan pekerjaan rumah. Bagaimanapun menjadi orang tua adalah tugas bersama, mendidik anak juga tugas bersama bukan tugas salah satunya saja. Hamil, melahirkan dan menyusui tidak bisa digantikan oleh ayah, namun bermain, memandikan, membuatkan susu atau makanan, menggantikan baju dapat kok dilakukan oleh ayah, tentu juga bisa dilakukan sambil mengajak anak bicara dan bercanda. Selain peran ayah, peran ibu sejak berabad lamanya sudah sangat penting bagi perkembangan anak baik bagi perkembangan psikologis anak. Akan lebih baik jika kedua peran ini dapat dimaksimalkan untuk bekerjasama mengasuh anak secara seimbang. Selelah apapun kita menjalani peran, tetaplah lakukan diskusi dan komunikasi dengan pasangan tentang manfaat keseimbangan peran ayah dan ibu dalam pengasuhan. Anak membutuhkan kehadiran keduanya dalam pengasuhan dan perkembangannya. Sumber Parenting Module Rumah Anak SIGAP, Tanoto Foundation Rohner, Ronald & Veneziano, Robert. 2001. The Importance of Father Love History and Contemporary Evidence. Review of General Psychology. 5. 382-405.

Kadoulang tahun dari Ayah. Seumur hidup aku tidak pernah berbicara dengan ayah, bergurau bersama atau menerima kasih sayang dan timangannya. selama ini hanya ada aku dan ibu di rumah ini, ibu yang membesarkan dan mendidiku tanpa sentuhan sedikitpun dari seorang suami yang selalu didambakan. Namun kali ini ayah akan memberikanku sebuah kado di

Bacalah teks berikut! Dahulu kala, hiduplah seekor Ibu Babi dengan 3 orang anaknya. Anak yang sulung sangat malas dan mengabaikan pekerjaannya. Anak yang tengah sangat rakus, tidak mau bekerja dan kerjanya hanya makan. Anak bungsunya tidak seperti kakaknya, ia anak yang rajin bekerja. Suatu saat Ibu Babi berkata kepada anakanaknya, โ€œKarena kalian sudah dewasa, kalian harus hidup mandiri dan buatlah rumah masing-masing.โ€ Si bungsu berpikir rumah seperti apa yang akan didirikannya. Si sulung tanpa mau bersusah payah membuat rumahnya dari jerami. Si bungsu berkata, โ€œKalau rumah jerami nanti akan hancur bila ada angin atau hujan.โ€ โ€œOh iya ya! Kalau begitu aku akan membuat rumah dari kayu saja, supaya kuat jika ada angin,โ€ kata si tengah. Setelah selesai si bungsu kembali berkata, โ€œKalau rumah kayu walau tahan angin tetapi akan hancur jika dipukulโ€ Si kakak menjadi marah, โ€œKau sendiri lambat membuat rumah dari batu batamu itu, jika hari telah sore serigala akan datang.โ€ Si bungsu bertekad akan membuat rumah dari batu-bata yang kuat yang tidak goyah dengan angin atau serangan serigala. Malam pun tiba, pada saat bulan purnama, si bungsu telah selesai. Esok harinya, si bungsu mengundang kedua kakaknya, lalu mereka pergi ke rumah ibu Babi. โ€œHebat anak-anakku, mulai sekarang kalian hidup dengan mengolah ladang sendiri,โ€ ujar Ibu Babi. Kedua kakak si bungsu menggerutu. โ€œTidak ah, capeโ€ฆ,โ€ gerutu mereka. Menjelang senja telah tiba, mereka pamit kepada Ibu mereka. Dalam perjalanan, tibatiba seekor serigala membuntuti mereka. โ€œAku akan memakan babi malas yang tinggal di rumah jerami itu,โ€ kata serigala. Ketika sampai di depan pintu si sulung ia langsung menendang pintu. โ€œBuka pintu!โ€ teriaknya. Si sulung terkejut dan cepat-cepat mengunci pintu. Tetapi serigala lebih cerdik. Ia langsung meniup rumah jerami itu sehingga menjadi hancur. Buatlah 5 kalimat tanya serta jawabannya berdasarkan teks / bacaan di atas!Kakakkakakakakak tolong bantu ini dikumpulin besokkktapi jangan asal Tolong bantu tolongโ€‹ Jawaban1. Berapa jumlah anak babi? jumlah anak babi ada 3 Siapa diantara ketiga saudara babi tersebut yg paling rajin? si bungsu3. Siapa diantara ketiga saudara babi tersebut yang sangat malas dan mengabaikan pekerjaannya? si sulung4. Siapa diantara ketiga saudara babi tersebut yang sangat rakus, tidak mau bekerja dan kerjanya hanya makan ? anak tengah5. Apa yg terjadi ketika serigala datang ke rumah si sulung ? meniup rumah jerami itu sehingga menjadi membantumaaf klo salah bygrace9394 JawabanApa yang terjadi dengan rumah anak babi yang pertama? hancurBerapa rumah yang masing masing mereka buat? 1Bagaimana serigala menghancurkan rumah jerami? dengan meniupnyaSiapa yang membuat rumah dari batu bata? babi bungsuKapan mereka disuruh ibu babi untuk mulai hidup mandiri? Disaat mereka dewasaTolong jadikan jawaban terbaik InsyaAllah benar
Akudiasuh oleh salah satu tetanggaku, orangnya bisa dibilang tua dan bertanggung jawab. aku memanggilnya dengan sebutan "emak". ternyata orang tuaku memilih SD Islam yang merupakan sekolah swasta dengan tujuan agar aku lebih mengenal ilmu agama sejak kecil. Semua kakak ku sekolah di TK, SD, Bahkan SMA yang sama. Bapak adalah perokok
Ia akan merasa kesepian, terlebih bila mengingat kenangan bersama sang ibu. Ketika tak mendapatkan jawabannya, tumbuhlah perasaan marah dan frustasi pada diri anak. Hal tersebut membuat anak sering mengalami emosi yang tak menentu. Psikologi anak tanpa ibu juga dapat membentuk kepribadiannya hingga dewasa. Ia mungkin akan tumbuh menjadi sosok yang tertutup dan sulit berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. 3. Mudah stres dan depresi Kepergian ibu karena kematian tentunya menimbulkan trauma bagi anak. Kehilangan sosok terdekat untuk selama-lamanya tentu akan meninggalkan luka yang mendalam pada batinnya. Ketika anak terlalu lama berduka dan tidak menemukan jalan keluar untuk menghentikan kesedihan, ia akan menjadi lebih rentan terhadap gejala depresi. Tumbuh kembangnya hingga usia remaja mungkin akan terganggu, enggan bergaul dengan teman, serta mengalami penurunan prestasi akademis. 4. Merasa tidak berharga Perasaan seolah tak lagi berharga ini sering terjadi pada anak-anak yang ditelantarkan oleh ibunya. Terbiasa diabaikan membuat anak kerap merasakan hal ini. Akibatnya, psikologi anak tanpa ibu akan cenderung merasa ragu, kurang percaya diri, dan tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri. Ketika berhasil melakukan suatu pencapaian, bukannya merasa senang ia bisa saja menganggap itu bukanlah keberhasilan, melainkan hanya sebuah keberuntungan. 5. Sulit mempercayai orang lain Anak yang tumbuh besar tanpa kasih sayang ibu juga cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang rendah pada orang lain, terutama bila sang ibu pergi karena perceraian. Akibatnya, saat tumbuh dewasa, ia mungkin mengalami kesulitan saat membangun hubungan dengan orang lain. Saat ibu sebagai orang terdekatnya bahkan tidak memberikan kasih sayang yang diinginkan, anak jadi sulit menghadapkannya dari orang lain. 6. Merasa kurang disayangi Berbeda dengan ibu yang mudah menunjukkan kasih sayang pada anak, ayah pada umumnya lebih sulit mengekspresikan hal tersebut. Akibatnya, anak akan cenderung merasa kurang diperhatikan dan tidak menerima kasih sayang yang ia inginkan. 7. Mudah terkena penyakit Menurut data dari Amerika Serikat, kehidupan single-father cenderung lebih baik daripada dibanding single-mother dalam hal kemampuan ekonomi. Namun, dalam hal perawatan kesehatan, anak yang tumbuh tanpa ibu cenderung lebih mudah terkena penyakit dan tidak terawat tubuhnya. Oleh sebab itu, selain memperhatikan dampak psikologis anak yang dibesarkan tanpa ibu, Anda juga perlu memperhatikan kondisi kesehatannya. 8. Perilaku seksual yang berisiko Studi yang diterbitkan pada Journal of Child and Family Studies menyatakan bahwa anak yang dibesarkan oleh orangtua single-parent, cenderung terlibat pergaulan bebas di usia remaja. Tidak hanya pada anak yang hidup tanpa ayah, hal ini juga berlaku pada anak yang hidup tanpa ibu. Terutama bagi anak laki-laki yang tidak memiliki sosok wanita dalam hidupnya, ia mungkin tidak tahu bagaimana cara memperlakukan lawan jenis dengan semestinya. Bagaimana mengatasi dampak psikologis anak tanpa ibu? Membesarkan anak tanpa seorang ibu tentu bukanlah hal yang mudah. Namun, jangan terlalu lama berlarut dalam kesedihan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu Anda dalam mengasuh anak. 1. Curahkan perhatian Anda Jika ia adalah anak satu-satunya, hidup tanpa ibu tentu akan semakin membuat anak Anda kesepian. Oleh sebab itu, sisakan waktu untuk bermain bersamanya. Dengan begitu, Anda bisa sedikit menyembuhkan rasa kesepian dan kehilangan dalam diri sang buah hati. 2. Hadirkan sosok pengganti ibu Bukan berarti harus buru-buru menikah lagi. Kehadiran ibu tiri mungkin akan menimbulkan masalah yang lebih rumit bagi anak. Dalam menghadapi psikologi anak tanpa ibu, cobalah menghadirkan sosok pengganti ibu dari keluarga terdekat, misalnya nenek atau tante. 3. Bawa anak ke tempat kerja Bila memungkinkan, ajaklah anak ikut bersama Anda ke tempat kerja sehingga ia tidak merasa kesepian bila Anda pergi bekerja. Selain itu, tempat kerja juga dapat memberikan ia suasana baru, anak jadi merasa mengenal Anda lebih dekat, serta ia bisa berinteraksi dengan orang-orang baru. 4. Berikan aktivitas yang menyenangkan Bila membawa anak ke tempat kerja tidak memungkinkan, carilah tempat penitipan anak yang memiliki kegiatan yang menyenangkan untuk anak. Pada anak yang sudah cukup besar, Anda bisa memberikan kegiatan tambahan di luar jam sekolah seperti kursus melukis atau kegiatan olahraga. 5. Memelihara hewan Mengadopsi hewan peliharaan dipercaya dapat mengurangi stres dan rasa sedih. Anda bisa menghadirkan hewan yang anak sukai agar ia bisa melupakan rasa sedihnya. Selain itu, manfaat memelihara hewan dapat membentuk jiwa penyayang anak dan melatih ia untuk bertanggung jawab. 6. Atur waktu Anda dengan baik Tanpa kehadiran istri, tentunya Anda lah yang bertanggung jawab penuh terhadap pengasuhan dan perawatan anak. Aturlah waktu dengan baik antara pekerjaan Anda, mengurus rumah, dan merawat anak. Bila memungkinkan, gunakan jasa pengasuh atau asisten rumah tangga untuk membantu Anda. 7. Amati perubahan apapun pada diri anak Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada beberapa dampak psikologi pada anak yang hidup tanpa ibu. Dampak ini mungkin bisa berkembang menjadi masalah mental yang serius. Bila si kecil menunjukkan gejala-gejala perilaku yang drastis, cobalah berkonsultasi ke psikolog anak untuk mengatasinya.
Sebelumwafat, Abdul Muthalib menunjuk salah seorang anak nya untuk mengasuh Muhammad.Ia tidak menunjuk Abbas yang kaya, namun agak kikir. Ia juga tidak menunjuk Harist, putranya yang tertua karena Harist adalah orang yang tidak mampu.Abdul Muthalib menunjuk Abu Thalib untuk mengasuh Muhammad karena sekalipun miskin, Abu Thalib memiliki perasaan yang halus dan paling terhormat di kalangan Quraisy.
loading...Selain ibu kandungnya, Aminah binti Wahab, didapati beberapa orang perempuan mulia yang menjadi sosok ibu asuh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Foto ilustrasi/ist Dalam sejarah kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, selain ibu kandungnya, Aminah binti Wahab bin Abdulmanaf bin Zuhrah bin Kilab, didapati beberapa orang perempuan mulia yang menjadi sosok ibu asuhnya. Siapa saja mereka dan bagaimana pula perannya?Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 4 sosok ibu asuh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yakni1. TsuwaibahTsuwaibah merupakan budak perempuan dari Abu Lahab, paman Rasulullah. Dirinya dimerdekakan setelah menyampaikan berita gembira mengenai kelahiran Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallamTsuwaibah menyusui dan merawat Nabi Muhammad hanya dalam beberapa hari saja. Sebab, Abdul Muthalib dan Aminah ingin Nabi Muhammad SAW disusui oleh seorang Badui. Jadi, selagi menunggu perempuan dari pedesaan datang ke Makkah, Tsuwaibah menyusui Nabi Muhammad saat balita. Karena jasa Tsuwaibah tersebut, tidak heran jika Rasulullah menganggapnya sebagai ibu. Baca Juga 2. Halimah As-Saโ€™diyahHalimah As-Sa'diyah adalah perempuan dari Bani Saโ€™ad ibn Bakr yang tinggal di daerah pedesaan dan menjadi ibu susu Muhammad SAW sampai berusia 6 tahun. Semasa tinggal bersama Halimah, Muhammad belajar kasih sayang dan bahasa arab yang fasih. Halimah juga menyusukan Hamzah bin Abdul Muthalib, sehingga paman Nabi itu adalah saudara susuan bagi Rasulullah. Halimah meninggal di Madinah dan dikuburkan di perkuburan Baqiโ€™.Amir ibn Watsilah al-Kinani berkata, aku melihat Nabi membagi-bagikan daging di Jiโ€™ranah. Waktu itu usiaku masih kecil, aku membawa tulang-tulang unta. Sekonyong-konyong datanglah seorang perempuan tua mendekati Nabi SAW, lalu beliau menghentikan aktivitasnya, menghamparkan sorbannya, dan perempuan itu duduk di atasnya. Aku bertanya, siapakah perempuan ini? Beberapa orang sahabat menjawab, dialah ibu yang menyusuinya dulu. HR. Abu Dawud3. Ummu AimanUmmu Aiman adalah ibu asuh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Nama aslinya adalah Barakah binti Tsa'labah bin Amru bin Hishan bin Malik bin Salman bin Amru bin Nu'man al-Habsyiyah. Ia menjadi salah satu dari shahabiyah menjadi budak milik Abdullah bin Abdul Muthalib, tidak lain ayah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam Setelah menikah dengan Ubaid bin Harits, ia dikaruniai seorang anak bernama Aiman. Kemudian, masyarakat pun memanggilnya dengan Ummu Aiman dan nama itulah yang banyak dikenal hingga kini. Baca Juga Ketika Aminah wafat, Muhammad diasuh oleh Ummu Aiman di bawah pengawasan kakeknya Abdul Muthallib. Baginda Nabi disebut sering memanggilnya dengan sapaan Ummah ibu. Bahkan Rasulullah sendiri pernah bersabda, "Ummu Aiman adalah ibuku setelah ibundaku". Ummu Aiman termasuk perempuan pertama yang masuk Fatimah binti AsadFatimah binti Asad, istri dari Abu Thalib, paman Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau adalah ibu angkat bagi Rasulullah SAW karena sesudah kakeknya meninggal, beliau tinggal dan diasuh oleh pamannya itu. Meski Abu Thalib tidak sempat mengucapkan syahadat, namun Fatimah binti Asad masuk Islam setelah suaminya meninggal. Beliau berbaiโ€™at dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan menjadi muslimah yang ikut hijrah ke sering mengunjungi dan memberi Fathimah berbagai hadiah yang menyenangkan hatinya. Rasulullah diliputi kesedihan saat Fathimah wafat. Sebagai bentuk kasih dan penghormatan, Rasulullah masuk ke liang kubur Fathimah. Beliau melepaskan gamisnya lantas diselimutkannya ke jenazah Fathimah, lalu merebahkan diri di dalam kubur di sisi Fathimah.โ€œKupakaikan gamisku kepadanya supaya dia memakai pakaian surga. Aku merebahkan diri di sisinya agar dia diringankan dari siksa kubur. Selain Abu Thalib, tiada yang perlakuannya lebih baik terhadapku daripada dirinya,โ€tutur tidak ada beda perlakuan terhadap ibu kandung dan ibu angkat atau ibu asuh ini. Sungguh, tiada mudah mengasuh dan membesarkan anak. Kasih sayang, perhatian, memenuhi kebutuhannya adalah sebagian cara membalas jasa para ibuโ€“ibu angkat, apalagi kandungโ€“yang telah banyak berkorban demi kebahagiaan dan keberhasilan hidup seorang anak manusia. Baca Juga Wallahu A'lam wid
TANGERANG IGLOBALNEWS.CO.ID - Ahmad Riyadi (33 tahun) yang memiliki nama kecil Raden merupakan pasangan dari Fatoni alias Aji Angsara. Ia banyak diasuh oleh sang nenek karena ayah dan ibu sudah lama berpisah. Ibunya menetap di Bogor sedangkan sang ayah tinggal di Majalengka, Bandung. Ahmad Riyadi adalah seorang pria yang memiliki hati keras dan kokoh dalam []

Malin Kundang sejak kecil telah ditinggalkan ayahnya. Dengan kasih sayang, ia diasuh oleh ibunya. Setelah besar, atas izin dan doa restu ibunya, ia pergi pandang kutipan cerita itu adalah ... Orang ketiga di dalam ceritaOrang ketiga di luar ceritaOrang pertama pelaku utamaOrang pertama pelaku sampinganpliiiis tolongโ€‹ JawabanOrang pertama pelaku pertama. Penjelasan Karena berdasarkan cerita Malin Kundang,Malin Kundanglah yang pertama mulai. Jadi, jawabannya orang pertama pelaku utama. Semoga membantu Penjelasanorang pertama pelaku utamamaaf kalo salahsalam dari smp ll arjosari ,pacitan,jatimyanDiAn_05AhmdAng_017-_ Pertanyaan baru di B. Indonesia mau point free gaklumayan 100 pointโ€‹ pada hari yang sangat panas kata jendela rumah dapat pecah-pecahan kaca terjadi karena kacang menguap jika ruangan pada bingkai intensitas cukup untuk โ€ฆ membuat pemuaian ini maka bingkai akan menahan pemain kaca akibat kaca dapat pecah untuk mengatasi masalah ini kaca bingkai kaca jendela desain sedikit lebih besar daripada ukuran kaca pada suhu normal kesimpulan dari teks tersebut adalahโ€‹ Hasil sederhana dari sin 5x โ€“ 4y = .... Rita , Nita dan Mira pergi bersama sama ke tokoh buah. Rita membeli 2 kg apel, 2 kg anggur, dan 1 jeruk dengan harga Nita membeli 3 kg a โ€ฆ pel, 1 kg anggur dan 1 kg jeruk dengan harga Rp. Mira membeli 1 kg apel, 3 kg anggur, dan 2 kg jeruk dengan harga Harga 1 kg apel, 1 kg anggur, dan 4 kg jeruk seluruhnya adalah Kerapian dan kebersihan dalam poin kegiatan pojok baca

Jadi korban diambil anak oleh kakak kandung ayahnya. Namun di tengah merawat itu, bapak angkat korban meninggal dunia. Hingga akhirnya korban diasuh ibu angkat yang tak punya penghasilan, dan
7. Anaknya orang tua itu sejak dari tadi menangis sangat keras sera Perbaikan yang tepat terhadap kalimat tersebut agar menjadikalimat yang efektif adalah ...A. Anak orang tua itu sejak dari tadi menangis keras Anaknya orang tua itu sejak tadi menangis sangat Anaknya orang tua itu dari tadi menangis sangat Anak orang tua itu sejak tadi menangis keras Penggunaan tanda baca yang tepat terdapat pada kalimatA. Meskipun anak seorang bupati dia tidak pernah Lelaki berbaju merah itu bukan kakak saya melainkan Pak Siregar, guru yang bijaksana itu, sedang menulis Tantowi sedang menyiapkan buku gambar, penggaris, danpensilโ€‹ Jawaban Anaknya orang tua itu dari tadi menangis sangat Pak Siregar, guru yang bijaksana itu, sedang menulis Membantu! 3 7 . D. Anak orang tua itu sejak tadi menangis keras D. Tantowi sedang menyiapkan buku gambar, penggaris, dan pensil.
Diadiasuh oleh ibu angkat di Malaysia. (Istimewa/Instagram) Solopos.com, KUALA LUMPUR โ€” Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri berjanji akan memberi status kewarganegaraan dan kartu identitas diri kepada Rohana Abdullah, gadis keturunan Indonesia berusia 22 tahun yang ditinggalkan ibunya sejak bayi di negera itu.
Jakarta Setiap orang mempunyai kisah hidup yang berbeda-beda. Bahkan tak sedikit orang yang sudah ditinggal orang tuanya sejak usia belia dan hanya dibesarkan oleh ayah ataupun ibundanya sejak kecil. Penjual Bakso Bakar Ini Ditemani Istri dan Anak saat Jualan, Bikin Tersentuh Viral Video Anak Minta Gendong Pada Foto Ayah di Buku Yasin, Bikin Haru 25 Tahun Belum Pernah Bertemu Sang Ayah, Kisah Wanita Ini Bikin Haru Kebersamaan anak bersama orang tuanya kerap bikin warganet juga merasa haru. Pasalnya, setiap orang pasti pernah berada pada posisi serupa yang belum pernah merasakan kasih sayang ayah dan ibu dan sejak kecil. Walaupun menjadi single parent, tak sedikit orang tua yang tetap berusaha memberikan kasih sayang sepenuhnya untuk buah hatinya. Pasalnya, ketika sudah ditinggalkan oleh belahan jiwanya, tak sedikit orang yang memilih untuk meninggalkan anaknya ketika memutuskan untuk menikah lagi. Seperti yang dialami oleh seorang pria yang telah menjadi single parent untuk buah hatinya sejak buah hatinya masih kecil. Seorang pemilik akun TikTok ninicanaf unggah kisah haru sang ayah yang sudah menjadi single parent sejak dirinya masih kecil. Sang pemilik akun menuliskan bahwa ayahnya selalu ada untuk dirinya dan bisa menjadi ayah dan ibu dalam satu waktu. Kisah haru pria jadi single parent dan selalu setia damping buah hatinya ini dilansir dari laman TikTok ninicanaf pada Rabu 28/4/2021.Kisah Ayah Jadi Single ParentKisah Ayah dan Anak. Sumber TikTok/ ninicanafPerkembangan media sosial yang semakin pesat membuat tak sedikit orang kemudian unggah kisah tentang hidupnya di media sosial. Tak dipungkiri sederet kisah yang viral di media sosial menuai ragam komentar warganet. Media sosial kini menjadi wadah untuk seseorang saling berbagi kisah dan menyemangati satu sama lainnya. Seperti yang belum lama ini melintasi linimasa FYP di mana seorang wanita unggah kisah haru sang ayah yang telah menjadi single parent sejak sang istri meninggal dunia. Hal yang bikin salut bahwa pria tersebut selalu setia dampingi anaknya dan tidak pernah meninggalkan buah hatinya walau pada akhirnya memilih untuk menikah lagi. Momen kehangatan ayah dan anak yang terlihat dalam video tersebut juga dapat dirasakan video tersebut terlihat sang pemilik menuliskan bahwa ibundanya sudah meninggalkannya sejak usia 7 tahun. Sejak dirinya menginjak usia 7 tahun, sang ayah setia menyanyangi dan mengasihi dirinya sampai kini dirinya menginjak usia 25 tahun. Sang pemilik akun menuliskan bahwa sang ayah selalu setia dampingi dirinya kemana pun dirinya pergi. Pada unggahan tersebut sang pemilik akun juga menuliskan bahwa ia tak terbayang jika ia harus kehilangan sang ayah. Video singkat tersebut menuai ragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang salut dengan sikap sang ayah yang selalu setia damping buah hatinya setelah ditinggal sang istri pada tahun 2002 Ayah Menikah Lagi ninicanaf Reply to jelsug bapakku pernah menikah 2005-2015 tetapi ibu sambungku meninggal dunia karena sakit, dan ini pernikahan bapak selanjutnya ๐Ÿ˜Š๐Ÿ™๐Ÿป โ™ฌ original sound - daddy's princess - daddy's princess Lantaran banyak ucapan semangat untuk dirinya, sang pemilik akun kemudian unggah video lanjutan ucapan terima kasih kepada warganet yang sudah menyemangatinya. Dalam video lanjutan ini pula sang pemilik akun menjelaskan bahwa setelah ibunya meninggal dunia, ayahnya memilih untuk menikah lagi 2005-2015. โ€œBapakku pernah menikah 2005-2015 tetapi ibu sambungku meninggal dunia karena sakit, dan ini pernikahan bapak selanjutnya ๐Ÿ˜Š๐Ÿ™๐Ÿป.โ€ Tulis sang pemilik akun. Setelah 4 tahun menjadi single parent karena ditinggal istri kedua, ayah dari wanita yang bernama Nisa ini memilih untuk menikah lagi. Melalui unggahan tersebut, Nisa menuliskan bahwa ia berusaha tegar untuk melepas sang ayah karena waktu sang ayah untuknya pasti akan berkurang. Kehangatan ayah dan anak ini banjir pujian dan bikin warganet tersentuh.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
KeluargaNina Alexy. Cerpen Karangan: Gugum Gumilang. Kategori: Cerpen Keluarga. Lolos moderasi pada: 25 July 2016. Nina begitulah aku dipanggil, sejak kecil aku diasuh oleh kakek dan nenekku, mereka sangat mencintaiku begitu pun aku sangat mencintai mereka. Sudah lama sekali aku tak bertemu ibuku, kakek dan nenekku bilang ibu bekerja di kota
1. AMAL APA Lagu Sedang apa Amal apa. Amal apa, yang disukai Allah Bersholatlah, bersholatlah, tepat pada waktunya Apa lagi, apa lagi, yang disukai Allah Berbaktilah, berbaktilah pada ibu dan ayah Apa lagi, apa lagi yang disukai Allah Sholawatlah, sholawatlah pada Nabi Muhammad Apa lagi, apa lagi yang disukai Allah Berjuanglah, berjuanglah, berjuang di jalan Allah 2. MARI-MARILAH SHOLAT Lagu Naik-naik ke puncak Sayang-sayang adikku sayang Mari-marilah sholat Satu hari lima kali sujud pada Illahi Satu hari lima kali sujud pada Illahi Mari-mari, marilah sholat Lima kali sehari Subuh Dhuhur Asar Maghrib Isyaโ€™ kembali ke Shubuh lagi Subuh Dhuhur Asar Maghrib Isyaโ€™ kembali ke Shubuh lagi 3. IKRAR KITA Lagu Bintang Kecil Tuhan kita, Allahu Ar Rohim Nabi kita, Muhammad Al Amin Kitab kita, Al Qurโ€™anul Karim Teman kita, sesama muslimin 4. SANTRI KECIL Lagu Bintang Kecil Santri kecil di masjid yang indah Bawa Qurโ€™an dan bawa sajadah Rajin ngaji dan rajin ibadah Pakai peci dan busana muslimah Santri kecil di masjid yang indah Bawa Qiroโ€™aty dan Al Qurโ€™an Rajin sholat dan rajin mengaji Sayang kawan tak suka bermusuhan 5. AGAMAKU ISLAM Lagu Topi saya bundar Agamaku Islam, Islam agamaku Kalau bukan Islam, bukan agamaku Tuhan saya Allah, Allah Tuhan saya Kalau bukan Allah, bukan Tuhan saya Tuhan saya satu, satu Tuhan saya Kalau tidak satu, bukan Tuhan saya 6. RUKUN ISLAM Lagu Balonku ada lima Rukun Islam yang lima Syahadat, sholat, puasa Zakat untuk si papa haji bagi yang kuasa Siapa yang tak sholat dor โ€ฆ.. Siapa yang belum zakat Kan rugi di akhirat Allah pasti melaknat 7. ALLAH MAHA ESA Lagu Balonku ada lima Allah yang Maha Esa Pemurah dan Pencipta Tempat hamba meminta Memuji dan berdoa Beriman dan berakal Untuk bekal hidupku Ikhtiyar dan tawakal Itulah usahaku 8. TUHAN HANYA SATU Lagu Balonku ada lima Tuhanku hanya satu Tiada bersekutu Dia tidak berputra Tidak pula berbapa Siapa bilang tiga door ! Itu musyrik namanya Orang seperti dia Nerakalah tempatnya 9. SHOLAT DAN ZAKAT Lagu Panjang umurnya Sholat bersama, sholat bersama Sholat bersama lebih mulia Lebih mulia, lebih mulia Membayar zakat, membayar zakat Membayar zakat juga utama Juga utama, juga utama Rajin mengaji, rajin mengaji Rajin mengaji juga mulia Juga mulia, juga mulia 10. MARI MENGAJI Lagu Naik delman Tiap sore hari ku rajin datang mengaji Dengan kawan-kawan, tuk jadi anak terpuji Di samping mengaji, diajar pula menyanyi Agar hati ini selalu dekat Illahi Yo kawan-kawan, marilah kita mengaji Yo kawan-kawan, marolah kita mengaji 11. ALLAH MAHA ESA Lagu Burung kakak tua Allah Maha Esa, Allah Maha Kaya Allah Maha Sayang, Allah Maha Kuasa Allah, Allah, Allahu akbar Allah, Allah, Allahu akbar Allah, Allah, Allahu akbar Allah Maha Besar Allah Maha Besar, Allah Maha Kekal Allah Maha Esa, Allah yang sempurna Allah, Allah, Allahu akbar Allah, Allah, Allahu akbar Allah, Allah, Allahu akbar Allah Maha Besar 12. SANTRI TPA Lagu Warung pojok Hijau muda seragamnya menawan Pakai jilbab di kepala cantiknya Qiroโ€™aty bawaannya Cinta Al Qurโ€™an orangnya Aduh gantengnya, aduh cantiknya Aduh anggunnya, baik budi pekertinya 13. MARI SHOLAT Lagu Gelang sipatu gelang Sholat, marilah sholat Mari sholat bersama-sama Barang siapa yang tidak sholat Yang tidak sholat mendapat siksa 14. CARA WUDLU Lagu Naik-naik ke puncak Mari kawan kita belajar Cara wudlu yang benar Yang pertama baca basmalah Dua basuh telapak tangan Yang ketiga berkumur-kumur Sambil membasuh lubang hidung Yang keempat membasuh muka Lalu membasuh tangan Dahulukan tangan yang kanan Baru tangan yang kiri Usap kepala langsung telinga Cukup sekali saja Yang kelima membasuh kaki Hingga ke mata kaki Dahulukan kaki yang kanan Baru kaki yang kiri Jangan lupakan baca syahadat Agar wudlu sempurna 15. JALAN MASUK SYURGA Lagu Satu-satu Satu-satu aku cinta Allah Dua-dua cinta Rasulullah Tiga-tiga cinta orang tua Satu, dua, tiga jalan masuk syurga 16. RUKUN IMAN Lagu Satu-satu Rukun iman enam perkara Yang pertama iman kepada Allah Yang kedua Malaikat-Nya Yang ketiga Rasul-rasul-Nya Yang keempat Kitab-kitab-Nya Yang kelima hari Qiamat Yang keenam Qodho dan Qodhar Semua datang dari Allah 2X 17. 25 RASUL Lagu Sorak-sorak bergembira Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh Ibrahim, Luth, Ismail Ishaq, Yaโ€™qub, Yusuf, Ayyub Syuโ€™aib, Harun, Musa Dzulkifli, Daud, Sulaiman Ilyas, Ilyasa, Yunus Zakaria, Yahya, Isa Muhammad Nabi kita 18. KITAB AL QURAN Lagu Layang-layang Ku ambil kitab Al Qurโ€™an Ku baca dan kuartikan Ku simak dan ku renungkan dengan tenang Ku jadikan pedoman Berlatih berlatih Berlatih membaca Al Qurโ€™an Berlatih dan ku ajak kawan-kawan Hati gembira dan senang 19. MUHAMMAD RASULULLAH Lagu Apuse Muhammad Rasulullah Penutup Nabi dan Rasul Sebagai rahmat bagi alam raya Muhammad Rasulullah Pemimpin di akhir zaman Sholawat serta salam kami untukmu Ya Muhammad, Rasulullah Ya Muhammad, hamba Allah Muhammad Rasulullah Teladan bagi ummatnya Al Qurโ€™an firman Allah pedomannya Muhammad Rasulullah Jasamu amatlah besar Mari kita teruskan ajarannya 20. RUKUN ISLAM Lagu Siapa suka hati Katakan rukun Islam yang pertama Syahadat Katakan rukun Islam yang kedua Sholat Ketiganya puasa, keempat membayar zakat Kelima pergi haji naik pesawat wusโ€ฆ wusโ€ฆ 21. DISINI ISLAM DISANA ISLAM Lagu Disini senang di sana senang Disini Islam disana Islam Dimanapun aku tetap Islam Sekarang Islam, besokpun Islam Sampai matipun aku tetap Islam Dimanapun tetap Islam, Islam jaya dimanapun Islam jaya dimanapun, Tetap Islam. 22. I Q R O Lagu Disini senang di sana senang Disini Iqroโ€™ disana Iqroโ€™ Dimana-mana bacalah Iqroโ€™ Di sekolah baca, di rumah baca Di mana-mana bacalah Iqroโ€™ 23. SANTRI KECIL Lagu Pelangi koes plus Kulihat santri kecil di sore hari Ia rajin mengaji sambil bernyanyi Santri kecil-santri kecil Rajin-rajinlah mengaji Mengabdi pada Illahi Untuk bekal hari nanti 24. SUARA ADZAN Lagu Kring-kring-kring ada sepeda Terdengar suara adzan, Tanda panggilan sholat Tundalah kegiatan, Marilah beribadah Dengar seruan qomat, Sholatkan dimulai Khusyuโ€™ waktu ibadah Ikhlas di dalam hati 25. AL QURAN Lagu Soleram Al Qurโ€™an, Al Qurโ€™an Al Qurโ€™an firman Tuhan Kitab suci menjadi pedoman kawan Pelajari serta diamalkan Kitab suci menjadi pedoman kawan Pelajari serta diamalkan 26. MARI KITA SHOLAT Lagu Matahari terbenam Ayo kawan semua, mari kita sholat Tinggalkan permainan, kerjakan ibadah Ayo โ€ฆ ayoโ€ฆ. ayo mari kita sholat Ayo โ€ฆ ayo โ€ฆ ayo kerjakan ibadah 27. PERGI MENGAJI Lagu Matahari terbenam Menjelang sore hari, ku pergi mengaji Kubawa Qiroโ€™aty, dengan senang hati Ayoโ€ฆayoโ€ฆ ayo kita mengaji Ayoโ€ฆayoโ€ฆ ayo kita mengaji 28. LIHAT AKU Lagu Lihat kebunku Lihatlah aku, aku anak yang pintar Riang selalu dan rajin belajar Setiap hari ku ngaji Al Qurโ€™an Bersama teman Senangnya hatiku 29. WAKTU DAN REKAAT SHOLAT Lagu Bangun tidur Sholat Shubuh di pagi hari Sholat Dhuhur di siang hari Sholat Asar di sore hari Maghrib, Isyaโ€™ di malam hari Sholat Subuh dua rekaat Dhuhur Asar empat rekaat Sholat Maghrib tiga rekaat Sholat Isyaโ€™ empat rekaat 30. MENGAJI AL QUR AN Lagu Heli anjing kecil Mari mengaji Al Qurโ€™an Dengan ustadz ustadah Ikuti dan perhatikan Jangan banyak bercanda Ingat, Hei teman Hormati Al Qurโ€™an, Ayo baca Qurโ€™an Ayo, hei teman Kita mengamalkan, Ayo baca Qurโ€™an 30. MENGAJI AL QUR AN Lagu Heli anjing kecil Mari mengaji Al Qurโ€™an Dengan ustadz ustadah Ikuti dan perhatikan Jangan banyak bercanda Ingat, Hei teman Hormati Al Qurโ€™an, Ayo baca Qurโ€™an Ayo, hei teman Kita mengamalkan, Ayo baca Qurโ€™an 31. AKU ANAK ISLAM Lagu Aku anak sehat Aku anak Islam, rajin sembahyang Karena bimbingan, ibu tersayang Semenjak aku kecil, slalu ikut mengaji Sehingga mengerti, ajaran Ilahi Senang hati ibu, melihat aku Tak lupa mengaji, setiap waktu Bila aku belajar, ibu slalu ikhtiar Membimbingku belajar, jadi anak yang pintar 32. MASUK PENGAJIAN Lagu Lagi bilaman Ayo, kawan-kawan kita bergandeng tangan Besama-sama masuk ke pengajian Ayo, ayo , ayo Ayo, ayo, ayo Bawa Qiroโ€™aty dan Al Qurโ€™an Jangan sampai ketinggalan Duduk tertib mendengarkan 33. CINTA ISLAM Lagu Desaku Islamku yang kucinta Kujaga selalu Membuat ku bahagia Dan ingin menyatu Tak akan kulupakan Tak akan bercerai Selalu kudambakan Islamku yang damai 34. NGAJI SAMA-SAMA Lagu Cublak-cublak suweng Ngaji sama-sama, yang ramai tidak bisa Yang ngantuk tidak dengar, yang nganggu tak disuka Bismillah ayo ngaji, bismillah ayo ngaji Ayo-ayo ngaji, ngajine sing tenanan Ora pareng gojegan Lungguhe anteng-antengan Sing rame kancane syetan Bismillah ayo ngaji, bismillah ayo ngaji 35. SIAPA TAHU Lagu Nama-nama rasa Siapa tahu nama Tuhan kita Allah Allah Allah Azawajala Siapa tahu nama Nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wassalam Cobalah katakan apa kitab kita Alqurโ€™an namanya Sesama muslim itu teman kita Kalau musuh kita adalah setan 36. MENUNTUT ILMU Lagu Bebek-bebekku Teman-temanku, mari-kemari Ikutlah aku menuntut ilmu Disana kita ngaji bersama Tuk bekal hidup nanti diakhiratnya Yo ikut, yo ikut ngaji bersama Belajar Al Qurโ€™an dengan gembira 37. ARTI TPA DAN MTA Lagu Apa guna keluh kesah Apa artinya TPA Apa artinya TPA Taman Pendidikan Al-Qurโ€™an Itu artinya TPA Apa artinya MTA Apa artinya MTA Itu Majlis Tafsir Al-Qurโ€™an Itu artinya MTA 38. ALLAH TUJUAN KITA Lagu Semut-semut kecil + Wahai santri-santri Ustadz mau tanya Siapa Tuhanmu, siapa Nabimu, dan apa kitabmu ? = Ustadz baik hati Kami kan menjawab Allah Tuhanku, Muhammad Nabiku, Al Qurโ€™an kitabku Alhamdulillah kalian tahu Alhamdulillah kalo begitu + Wahai santri-santri Ustadz tanya lagi Siapa temanmu, siapa musuhmu, harus bagaimana ? = Ustadz baik hati Kami kan menjawab Muslim temanku, Syetan musuhku wajib dijauhi Allah taโ€™ala tujuan kita Nabi Muhammad teladan kita Al Qurโ€™an karim, pedoman kita Iman dan taqwa bekal utama La la la la la la la la la 2x La la la la la la la la la 2x 39. MASYITHOH Wahai Masyithoh putrid Islam yang mulia Imannya teguh pada Allah Taala Firโ€™aun tahu serta marah kepadanya Lalu disiksa dengan kejam tak terkira Masyithoh sholeh diberi hukuman yang mengerikan Tak gentar dengan rela hati Allahu Akbar 2x 40. SATRI KECIL Santri-santri kecil dari TPA MTA Bawa Qiroaty juga bawa Al Qurโ€™an Bermain bernyanyi mengaji bersama Berseragam indah bagai kupu-kupu syurga 41. SHOLAT WAJIB Tak lupa tugasku setiap hari Sembahyang wajibku yang lima kali Shubuh Dhuhur Ashar Maghrib dan Isyaโ€™ Tak mungkin aku lupakan slama-lamanya 42. SYAHADAT Asyhadu alla illaha illa Allah Waasyhadu anna Muhammadar rasulullah Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah Dan saya bersaksi Muhammad utusan Allah 43. CIPTAAN ALLAH Bila kupandang langit dan bumi Alam semesta ini Semua ciptaan yang Esa Ya โ€ฆ.. Allah Firman-Mu bagai sinar yang terang Menuju kebenaran Jauhkan aku dari siksaan Ya โ€ฆ.. Allah Pengasih dan penyayang Pada semua insane Memuji selalu nama-Mu Allah, Allah, Allah 44. ANGGOTA BADAN Kita hafalkan bersama Nama-nama anggota badan Dalam bahasa Arab Kepala rokshun, rambut syaโ€™run Kening jabkhotun, mata ainun Hidung anfun, telinga udzunun Dada shodrun, leher unuqun Famun mulut, shofkhotun bibir Sinun gigi, lisanun lidah Bagnun perut, rijlun kaki Yadun tangan, ashobiun jari-jari 45. BULAN HIJRIAH Mari kawan semua, kita menghafalkan Dua belas nama bulan dalam tahun Hijriayah Satu Muharrom, kedua Shafar Taga Robiul awal, empat Rabiul tsani Lima Jumadil ula, enam Jumadil tsaniyah Ketujuh bulan rojab, delapan bulan Syaโ€™ban Sembilan Romadhon, sepuluh bulan Syawal Sebelas Dzulqoidah, Duabelas Dzulhijah 46. ALHAMDULILLAH PUNYA MATA Alhamdulillah, alhamdulillah Aku punya mata Mataku indah mataku bersih Oh Alhamdulillah Dapat kulihat dapat kupandang Pemandangan indah Aku bersyukur Alhamdulillah Terimakasih Allah 47. 10 MALAIKAT ALLAH 10 Malaikat Allah Jibril pembawa wahyu Mikail pembagi rizqi Isrofil peniup sangka kala Izroil pencabut nyawa Munkar dan Nakir penanya di kubur Rqib dan Atid pencatat amal Malik penjaga di Neraka Ridwan penunggu Syurga 10 Malaikat Allah 48. ALLAH MAHA MELIHAT Allah Maha Melihat hat โ€ฆ hatโ€ฆ Semua perilakumu muโ€ฆ muโ€ฆ Allah Maha Mendengar ngarโ€ฆngarโ€ฆ Semua perkataanmu muโ€ฆmuโ€ฆ Ayo kita waspada daโ€ฆdaโ€ฆ Jangat berbuat dosa saโ€ฆsaโ€ฆ Ingat ingat selalu luโ€ฆluโ€ฆ Allah mengawasimu muโ€ฆmuโ€ฆ 49. RUKUN ISLAM DAN IMAN Rukun Islam ada lima Pertama ucap dua kalimat syahadat Keduanya sholat ketiga berpuasa Keempat zakat kelima naik haji Rukun Iman ada enam Percaya Allah, percaya pada malaikat Percaya Kitab Allah serta Nabi dan Rasul Percaya kiamat qodho dan qodar Rukun Islam harus dikerjakan Rukun Iman diyakini 50. I PI YA Ipiyaa ya ya ipiye Aku dadi cah Islam wae Yen awan tak pikerke Yen wengi tak impekke Imanku san soyo kuwate Ayo konco ayo konco Iki wis arep sasi poso Mulo padha nindhakno Iku sifat satriyo Bedho karo sifate buto 51. BELAJAR NGAJI Saya ingin belajar Bu Belajar di TPA Perlu cari ilmu Bu Ilmu yang berguna Blajar mengkaji Qurโ€™an Bu Ilmu yang sempurna Besok untuk bekal Bu Kecil sampai tua Sungguh Qurโ€™an itu Bu Petunjuk manusia Agar bahagia Bu Dunia akhiratnya 52. SHOLAT Sholat iku penggawe mulyo Laku gampang ora rekoso Lan ngilangake laku kang nistha Mumpung isih pada ana ndonya Tindake Nabi wajib den turut Nyembah Allah kelawan sujud Lan nindakake laku kang becik Ngedohi laku alo lan musyrik 53. MESEMMA Mesemmaaaโ€ฆโ€ฆ.. Yen ora bisa kandha Mesemmaaaโ€ฆโ€ฆ.. Yen ora pati cetha Mesemmaaaโ€ฆโ€ฆ.. Nadyan atimu rada gelo Mesemmaaaโ€ฆโ€ฆ.. Ngiras kanggo tamba Mesemmaaaโ€ฆโ€ฆ.. 54. BOCAH CILIK Bocah cilik-cilik Lungguh tharik-tharik Sandangane resik Tumindake becik Allah Pangeranku Muhamamd Nabiku Islam agamaku Al Qurโ€™an kitabku 55. DOA IBU Sejak kecil kudiasuh Oleh ayah dan ibu Tak pernah dia mengeluh Malam kudijaga Pesan dari ibu guru Kuingat selalu Doโ€™akanlah orang tua Biar masuk syurga Oh Tuhan, oh Tuhanku Dengarlah doโ€™aku Kasihinilah ayah dan ibu Dan ampunilah dosanya 56. NABI YUNA Nabiyuna Nabi Muhamamd Ismu abi sayyid Abdullah Ummuhu sayyidah Aminah Wahyuwayyulladu bi Makkah Yaumul Isnain qobla subhi Syahrul April yaumul Asyiri Amun fiil maulidun Nabi Khomsun miโ€™ah wahid wa sabโ€™iin Nabiku Nabi Muhammad Ingkang romo sayyid Abdullah Ingkang ibu Siti Aminah Miyos dalem wonten ing Mekkah Dino Senen ing wayah subuh Sasi April tanggal rong puluh Tahun Fill miyose Nabi Limo pitu siji tahun Masehi 57. ALLAHU AKBAR Allahu akbar, Allahu Akbar Allahu akbar, Allahu Akbar Esuk-esuk uthuk-uthuk Gununge katon ngregunuk Genduk ojo ngantuk Kae adzane wis nyeluk Allahu akbar, Allahu Akbar Allahu akbar, Allahu Akbar Sisih wetan bang nerawang Ojo padha ongkang-ongkang Kakang menyang mblumbang Sesuci nuli sembahyang Allahu akbar, Allahu Akbar Allahu akbar, Allahu Akbar 58. ALLAH MAHA WELAS Duh Gusti nyuwun kawelasan Dateng sadaya kesaenan Duh Dzat kang welas Lan kang ngapura Mugi ngapunten Ing dosa kita 59. ASSALAAMU ALAIKUM Assalaamu alaikum Waโ€™alaikum salam Semoga sejahtera Atas karunia-Nya 60. BISMILLAH HIRRAHMAANIRROHIIM Bismillahirrohmaanirrohiim Dengan jalan rahmat dan kasih-Nya Mereka yang beriman mereka yang bertakwa Senantiasa dalam nikmat Allah Telah dibaca sebanyak 39,951
Punbegitu aku tertarik dengan kata-kata ahli falsafah terkenal Confucius iaitu 'integrity begins at home' yang secara mudahnya diterjemah sebagai integriti bermula dari rumah.Di rumahlah kita diasuh sejak kecil untuk mengamalkan nilai-nilai murni dan integriti, iaitu tidak boleh berbohong, tidak boleh mencuri, sentiasa menghormati orang tua, beradap dan sopan dengan orang lain. Puisi dibawah ini termasuk majas ? ayah ibu sejak kecil ku diasuh ... oleh ayah ibu ... tak pernah ia mengeluh .. malah ku dijaganya ... pesan dri ibu guru kuingat selalu ... tuk doakannya biar ia masuk surga .., oh tuhan , oh tuhan ku ... ampunkan dosa ku ... kasihan nilah ayah dan ibu ... dan ampunkan dosanya ...
Banyakpelajaran yang ku ambil dari kisah hidup nya. Joe merupakan anak pertama dari kedua bersaudara, meski mereka bukan saudara kandung namun joe sangat menyayangi adiknya, bisa di bilang dia adalah "broken home". Sejak kecil dia sudah jauh dari orang tua, ia tinggal bersama neneknya di kampung dan kedua orang tuanya merantau kekota.
Jakarta - Anak bisa saja hanya diasuh oleh ibunya ketika memang ibunya bercerai atau sang ayah meninggal dunia. Ketika hanya diasuh oleh orang tua tunggal, dalam hal ini ibu, apa yang terjadi pada anak?Pada prinsipnya, single parenting memiliki efek di mana hanya ayah atau ibu yang memberi pengasuhan yang signifikan. Padahal, idealnya dalam mengasuh anak ada peran atah dan juga ibu, demikian disampaikan psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi."Pada kondisi anak hanya diasuh ibunya, kerinduan pada figur ayah ada. Tapi itu bisa dipenuhi oleh kehadiran orang lain yang konsisten ada di sisi si anak misalnya om-nya atau kakeknya," kata Ratih saat berbincang dengan detikHealth, Selasa 20/9/2016. Ratih juga menekankan, bukan berarti ketika anak memiliki kerinduan pada figur seorang ayah, lantas ia akan langsung menyebut semua sosok pria yang ia temui adalah ayahnya. Kemudian, ketika hanya dibesarkan oleh ibunya saja, di usia 4 sampai 5 tahun umumnya anak baru menyadari di manakah ayahnya selama juga Memaknai Kata 'Papa' yang Diucapkan Anak Usia 6 BulanSebab, di usia itu anak sudah mulai bersosialisasi dan sadar mengapa dirinya tak seperti teman lainnya yang misalnya, ketika di sekolah diantar oleh ayah dan ibunya. Pada anak yang orang tuanya bercerai, penting untuk tetap mendapat pengasuhan baik dari ibu atau ayah supaya si anak tetap merasa memiliki keluarga."Ada kasus anak nggak pernah ketemu ayahnya dari kecil. Pas anak nanya, ibunya bingung kalau bilang ayahnya kerja, kok nggak pulang-pulang. Akhirnya ibunya bilang kalau ayahnya meninggal. Pas anaknya nanya di mana makam ayahnya, ibunya bingung juga," kata seperti itu, disarankan untuk mengatakan pada anak jika memang sang ayah tidak tinggal bersama dia dan tidak diketahui di mana ayahnya sekarang. Kemudian, ajak anak berdoa supaya sang ayah cepat kembali lagi."Untuk anak umur empat sampai lima tahun penjelasan kayak gitu cukup kok. Kalau dijelaskan terlalu kompleks juga anak malah bingung nantinya," kata pemilik akun twitter ratihyepe juga Warisan Alergi Ayah ke Anak Laki, Ibu ke Anak Perempuan rdn/vit
saatcairan kental transparan membanjiri perutku aku tak merasakannya haya kesakitan dalam wajah yng kau pernak mengerti sjak kapan kau memiiki sikap itu menyakitiku dulu baru memakanku idup-hidup apakah penah kaupikir kenikmatankah yang aku dapat aau hanya keskitan yng aku pikirkan 4 tahun kita berumah tangga aku tak pernah meenanyakan sebab an kapan kau memulai itu semua
Mahasiswa/Alumni STIE Indonesia Banking School25 April 2022 0050Halo Dica, kakak bantu jawab ya Jawabannya adalah proses sosialisasi tidak sempurna. Yuk, simak penjelasan berikut! Perilaku menyimpang merupakan perilaku individu atau kelompok yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Salah satu penyebab perilaku menyimpang adalah proses sosialisasi yang tidak sempurna. Sosialisasi yang pertama dan paling utama berlangsung di dalam keluarga. Apabila agen sosialisasi tidak melakukan fungsi sosialisasi dengan baik, seseorang tidak dapat menyerap nilai dan norma sebagai dasar dalam berperilaku. Selain itu, proses sosialisasi yang tidak sempurna dapat menimbulkan terjadinya konflik internal pada seseorang sehingga mendorong berperilaku menyimpang. Proses sosialisasi tidak sempurna biasanya disebabkan oleh disintegrasi keluarga. Dengan demikian, kondisi yang dialami Ilham merupakan bentuk penyimpangan sosial karena faktor sosialisasi tidak sempurna, karena sosok seorang ayah tidak pernah hadir dalam kehidupan dalam keluarga. Terima kasih sudah bertanya dan menggunakan Roboguru, semoga membantu ya
Tumbuhbersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia Jika Bayi Diasuh Nenek Sejak Lahir, Ingatkah pada Ibunya? Dini - Selasa, 12 April 2016 | 04:40 WIB
Seorangibu harus peka mengapa anaknya menangis, dan harus segera mencari tahu dan memenuhi kebutuhan anaknya. Sehingga anak akan merasa aman dan nyaman berada di samping orangtuanya. Dampaknya akan terlihat pada saat anak dewasa, mereka sudah mempunyai kecerdasan emosional yang baik yang sudah terpenuhi sejak kecil.
leIs4.