30 "Jalan terindah dari kehidupan adalah mensyukuri apa yang telah kita jalani setiap hari, tanpa ada penyesalan diri." 31. "Rasa syukur akan menambahkan nikmat yang sedikit, dan akan melipatgandakan sesuatu yang banyak." 32. "Orang yang ikhlas dan pandai bersyukur akan selalu mendapat jalan keluar dari setiap masalah." 33.
Setiap kita adalah IBRAHIM’ dan setiap Ibrahim punya ISMAIL’….. Ismailmu mungkin HARTAMU’, Ismailmu mungkin JABATANMU’, Ismailmu mungkin GELARMU’, Ismailmu mungkin EGOMU’, *Ismailmu adalah sesuatu yang kau SAYANGI’ dan kau PERTAHANKAN’ di dunia ini….* Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa KEPEMILIKAN’ terhadap Ismail. *Karena hakekatnya semua adalah milik Allah…* Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menganugrahkan KESHALIHAN Nabi Ibrahim dan KEIKHLASAN Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita…, Smoga kita tdk merendahkan dan menghinakan orang lain dengan harta, jabatan dan gelar yg kita miliki…Karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan dan amalan kita yang diterimaNya.. Hikmah hari Raya Qurban *Selamat menyambut datangnya Hari Idul Adha* Sumber broadcast wa
Perintahberkurban adalah perintah Allah kepada nabi Ibrahim. Kalau hanya untuk menyembelih hewan saja, Allah tidak perlu memberi tugas "sepele" itu kepada seorang nabi. Di zaman para nabi, sembelih kambing bisa setiap hari. Kita pun bisa makan daging kambing tiap saat. Tetapi, perintah berkurban itu terasa begitu wajib.
Setiap Kita Adalah Ibrahim’ dan setiap Ibrahim punya Ismail’….. Ismailmu mungkin hartamu’, Ismailmu mungkin jabatanmu’, Ismailmu mungkin gelarmu’, Ismailmu mungkin egomu’, Ismailmu adalah sesuatu yang kau sayangi’ dan kau pertahankan’ di dunia ini…. Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa kepemilikan’ terhadap Ismail. Karena hakikatnya semua adalah milik Allah… Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menganugrahkan keshalihan Nabi Ibrahim dan keikhlasan Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita…, Jangan rendahkan dan hinakan orang lain dengan harta, jabatan dan gelarmu… Karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yang diterimaNya
Minggu 10 Juli 2022, 20:56 WIB. Ketua KPK Firli Bahuri/Net. "Tauladan yang diberikan keluarga antikorupsi Nabi Ibrahim AS dan keutamaan Idul Adha, adalah momentum baik bagi kebangkitan umat melawan rasa tamak serta berperilaku koruptif, yang seyogianya kita mulai dari diri sendiri".
Spirit Sinau Urip . Kustawa Esye SETIAP kita adalah Ibrahim, sebagai Ibrahim kita memiliki Ismail. Demikian hakekat dibalik kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang menginspirasi sekaligus menspirit syariat ibadah Idul Adha, dijalani seluruh umat Islam seluruh penjuru dunia setiap tanggal 10 Dzul Hijjah. Setiap kita adalah Ibrahim, sebagai Ibrahim kita memiliki Ismail. Bisa jadi Ismail kita adalah kekayaan harta benda, gelar akademik dan atau gelar kehormatan lain yang tersemat pada diri kita. Bisa juga, Ismail kita itu kesuksesan berkarir dan jabatan dalam suatu institusi. Termasuk diantaranya, Ismail kita adalah pasangan hidup terkasih, anak cucu tercinta maupun seluruh sanak saudara. Baca Juga Ngaji Jiwa Jawi; Eling Pepeling Filosofi Caping Hakekat Ismail kita, adalah segala sesuatu yang selalu ingin kita cintai dan sayangi, semua yang senantiasa ingin kita miliki dan kuasai, serta semuanya yang ingin kita pertahankan atau kukuhkekehi sepanjang kehidupan di dunia. Kenapa segala sesuatu dan semuanya tadi diperankan sebagai Ismail, sedangkan kita berperan menjadi Ibrahim dalam kehidupan dunia yang penuh panggung sandiwara ini? Tak lain karena realitanya, semua dan segala Ismail limpahan anugrah dari Maha Pengasih dan Penyayang tadi, justru sering menjadikan kita melalaikan jatidiri bahkan asal muasal yang dalam filosofi falsafah kehidupan Jawa disebut sangkan paraning dumadi’. Baca Juga Ngaji Jiwa Jawi; Nama Japamantra dan Doa
in Suara Kita 1696 16 Secara metaforis, setiap di antara kita sejatinya adalah "Ibrahim". Sebagaimana akar historis, Nabi Ibrahim memiliki Ismail. Maka, Ismail kita bisa jadi adalah ego kita sendiri. Bahkan, Ismail kita bisa jadi harta-kekayaan kita sendiri. Karena, Ismail kita pada hakikatnya merupakan sesuatu yang kita sayangi. Di hari besar ini kita menginsyafi, “Setiap kita adalah Ibrahim, dan setiap Ibrahim memiliki Ismail yang sangat disayangi.” Kemudian, boleh juga kah dikatakan bahwa Setiap kita pun sebetulnya adalah Nuh, dan setiap Nuh memiliki tugas menyeru sambil membuat bahtera. Setiap kita adalah Ismail. dan setiap Ismail menyerahkan lehernya untuk Tuhannya. Setiap kita adalah Yusuf, dan setiap Yusuf akan dirayu Zulaikha Setiap kita adalah Musa, dan setiap Musa melawan Firaun serta menyelamatkan kaumnya Setiap kita adalah Isa, dan setiap Isa menyembuhkan penyakit atas izin-Nya Maka, apakah setiap kita pun adalah Muhammad? Mengingat, setiap Muhammad adalah rahmat bagi semesta. Post navigation
Informasiyang sedemikian padat tentang profil Ibrahim adalah agar kita dapat mengeksplorasi berbagai sisi-sisi kehidupan beliau untuk kita teladani dan menjadi bahan pelajaran, karena Allah berfirman: yang setiap saat mengancam masyarakat. Sebagai umat Nabi Muhammad kita juga harus terus berani menyuarakan kebenaran dari waktu ke waktu
– Mari Muhasabah Diri. Jika kita belum mampu menyembelih binatang qurban, maka sembelihlah sifat HEWAN dalam diri kita. Jika kita belum mampu melempar jumroh, maka lemparlah sifat kebencian dan egoisme dalam hati kita. Jika kita belum mampu mengelilingi ka’bah untuk tawaf, maka kelilinglah ke tempat sanak saudara, tetangga, dan sahabat untuk menjalin UKHUWAH…. Baca Juga Tujuh Tujuan Muhasabah bagi Seorang Muslim Setiap kita adalah IBRAHIM dan setiap Ibrahim punya ISMAIL Ismailmu mungkin HARTAMU Ismailmu mungkin JABATANMU Ismailmu mungkin GELARMU Ismailmu mungkin EGOMU Ismailmu adalah sesuatu yang kau SAYANGI dan kau PERTAHANKAN di dunia ini…. Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa KEPEMILIKAN terhadap Ismail. Karena HAKIKATNYA semua adalah milik Allah… Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menganugrahkan KESHALIHAN Nabi Ibrahim dan KEIKHLASAN Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita… Jangan rendahkan dan hinakan orang lain dengan harta, jabatan dan gelarmu… Karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yang diterima-Nya.. Selamat menyambut datangnya Idul Adha 1441 H “Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah”. QS. Al-Kautsar ayat 2.[ind] Sumber anonim Danternyata ibrahim tidak terbakar sama sekali, inilah bukti tauhidnya ibrahim, bukti keyakinan yang benar akan berbuah dengan pertolongan Allah. Hikmah kedua, tinggalkan yang haram, kerjakan yang halal. Kita ketahui, ibadah haji adalah syariat Nabi Ibrahim AS yang disempurnakan oleh Rasul SAW. Dimulai dengan ihram dan diakhiri dengan tahallul.

November 11, 2015 oleh happy4kids بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم ِSETIAP KITA ADALAH IBRAHIM *Setiap kita adalah IBRAHIM’ dan setiap Ibrahim punya ISMAIL’….. Ismailmu mungkin HARTAMU’, Ismailmu mungkin JABATANMU’, Ismailmu mungkin GELARMU’, Ismailmu mungkin EGOMU’, Ismailmu adalah sesuatu yg kau SAYANGI’ dan kau PERTAHANKAN’ di dunia ini…. Ibrahim tdk diperintah Allah utk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa KEPEMILIKAN’ terhadap Ismail. karena hakekatnya semua adalah milik Allah… Smg Allah SWT anugrahkan KESHOLEHAN Nabi Ibrahim dan KEIKHLASAN Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dlm kehidupan kita… Aamiin… Jgn rendahkan dan hinakan org lain dgn harta, jabatan dan gelarmu karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yg diterimaNya… Ditulis dalam islam Dengan kaitkata islam Tinggalkan sebuah Komentar

NabiIbrahim AS juga menggunakan akal dan logikanya ketika berdakwah. Hal ini beliau buktikan ketika berhadapan dengan kaumnya juga kepada Raja Namrud. Kecerdasan berfikir dibutuhkan bagi setiap muslim untuk mengambil sebuah keputusan. Oleh karena itu, cerdas dalam bertindak adalah sebuah sikap yang patut kita teladani. 6. Ikhlas dalam beramal

Secara metaforis, setiap di antara kita sejatinya adalah “Ibrahim”. Sebagaimana akar historis, Nabi Ibrahim memiliki Ismail. Maka, Ismail kita bisa jadi adalah ego kita sendiri. Bahkan, Ismail kita bisa jadi harta-kekayaan kita Ismail kita pada hakikatnya merupakan sesuatu yang kita sayangi. Dia adalah “pertimbangan” yang begitu berat untuk direlakan. Seperti halnya harta kekayaan yang “terkadang” selalu kita pertahankan. Pun, Ismail kita bisa jadi, sesuatu yang dianggap benar menurut ego kita sendiri. Keduanya adalah Ismail kita yang sangat-sangat sulit untuk direlakan. Tetapi kita perlu membangun semacam keikhlasan untuk sangat penting saya kira untuk bisa melakukan semacam penghayatan peran. Sebagaimana pentingnya menyelami keputusan-keputusan “sulit” yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim untuk bisa menyembelih anak-nya yang sangat secara watak dan tindakan kita juga perlu menjadi “Ibrahim” yang bisa melucuti segala hasrat kepemilikan terhadap Ismail. Sebagaimana Ismail kita adalah harta-kekayaan dan egoisme diri yang sangat begitu sulit untuk kita korbankan. Maka, dengan kesadaran untuk mengambil peran secara metaforis inilah, kita perlu menjadi Ibrahim yang bisa mengorbankan Ismail kita sendiri secara dari sinilah sebetulnya refleksi Idul Adha dalam hal berkurban kita benar-benar bisa menggapai esensi nilai di dalam-nya. Melebur sebagai cahaya kesadaran yang bisa memprogram watak dan tindakan kita. Sehingga, bisa mengubah cara berpikir mau-pun perilaku kita yang kadang selalu condong egois. Serta, membuat kita “langgeng” untuk selalu ringan mengorbankan harta-kekayaan kita kepada orang-orang yang sangat Idul Adha tidak hanya sekadar perayaan spiritualitas tanpa makna subtansial. Karena, kisah Nabi Ibrahim dengan anak-nya yang bernama Ismail ini bukan hanya sekadar cerita-cerita romans atau drama-drama yang penuh kesedihan dan keharuan di perihal pelajaran tentang hidup. Sebuah gambaran tentang keadaan diri kita yang nisbi. Tentu, kisah demikian adalah cara kita mengasah dan memperbaiki diri kita. Sebagaimana kebiasaan kita yang masih selalu dan bahkan sering mempertahankan ego dan rasa “eman” terhadap harta-kekayaan karenanya, kita perlu mendapatkan pelajaran dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim yang begitu rela untuk menyembelih anak-nya. Dengan mengambil peran yang telah dilakukan oleh beliau sebagai basis teladan.Sebagaimana secara metaforis, kita adalah Ibrahim. Tentu, Ibrahim memiliki Ismail. Maka, Ismail kita adalah ego dan harta kekayaan kita. Dari sinilah kita perlu menyelami dan meresapi bagaimana kekuatan mental berpikir yang matang dari Nabi Ibrahim untuk bisa tabah dan sabar di dalam mengorbankan anaknya yang sangat skenario Tuhan, sejatinya hanya ingin “menguji” menguji Nabi Ibrahim akan ketulusan, keikhlasan dan kesadaran untuk melepaskan rasa kepemilikannya untuk bisa kembali ke dalam relevansi kita sebagai Ibrahim dalam kehidupan saat ini adalah mencoba untuk mengikhlaskan Ismail kita. Yaitu ego dan rasa sayang terhadap harta-kekayaan. Untuk segera dikorbankan sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim. Karena dengan cara seperti ini, yaitu membangun semacam penghayatan kisah dengan mengambil peran secara metaforis, niscaya kita akan jauh lebih tulus. Di dalam mengorbankan egoisme dan rasa “eman” terhadap harta kekayaan yang kita dengan kita bisa mengorbankan Ismail kita berupa egoisme, niscaya ini akan menjadi semacam “perbaikan” bagi kita. Agar, kita tidak mudah menyalahkan, menolak pendapat orang lain tidak egois. Serta tidak mudah menang-nya sendiri. Artinya, ketika egoisme diri telah kita korbankan, kita akan lebih mementingkan cara berpikir yang kolektif, terbuka dan selalu tolerant terhadap yang lain. Begitu juga ketika kita bisa mengorbankan Ismail kita. Berupa harta-kekayaan yang sangat disayanginya. Oleh karena itu, kita perlu mengorbankan Ismail kita yaitu egoisme dan kekikiran terhadap harta-kekayaan. Agar, Idul Adha yang kita jalani mampu menjadi jembatan terbangunnya kemaslahatan bersama di negeri ini.

NabiIbrahim menjadi inspirasi kita dalam momen Idul Adha ini. Keikhlasannya diganti oleh Allah SWT dengan begitu banyak berkah. Berbagi itu memberi, memberi adalah menanam, setiap yang kita tanam akan berbuah lebih banyak. Itulah rahasia dan keajaiban memberi dan berbagi. Selamat menyambut Idul Adha teman. 10. Berkorban sanajan leutik
Setiap kita adalah IBRAHIM’ dan setiap Ibrahim punya ISMAIL’….. Ismailmu mungkin HARTAMU’, Ismailmu mungkin JABATANMU’, Ismailmu mungkin GELARMU’, Ismailmu mungkin EGOMU’, Ismailmu adalah sesuatu yang kau SAYANGI’ dan kau PERTAHANKAN’ di dunia ini … Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa KEPEMILIKAN’ terhadap Ismail. karena hakekatnya semua adalah milik Allah. Semoga Allah SWT anugrahkan KESHALIHAN Nabi Ibrahim dan KEIKHLASAN Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita. Jangan rendahkan dan hinakan orang lain dengan harta, jabatan dan gelarmu karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yang diterimaNya… YISC Al Azhar mengucapkan Selamat hari raya Idul Adha 1436 H HUMAS YISC Al Azhar ================ Sekretariat YISC Al Azhar Komp. Masjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja, Keb. Baru Jakarta Selatan 12110 Pin BB 25B965AC LINE YISC Al Azhar Twitter & instagram yisc_alazhar Fans Page YISC Al-Azhar Google+ YISC Al Azhar Website YISC Al Azhar / About Author Youth Islamic Study Club YISC Al-Azhar adalah organisasi pemuda masjid yang pertama berdiri di tanah air. Didirikan di Jakarta pada tanggal 16 Mei 1971 atau 12 Rabiul Awal 1391 H. Dalam dimensi kesejarahannya, organisasi ini muncul sebagai jawaban atas berbagai persoalan yang menghinggapi generasi muda pada masa itu yang sedang mengalami perubahan seiring dengan pola kebijaksanaan di tingkat lokal, nasional dan global.
\n setiap kita adalah ibrahim
Saatitu, Nabi Ibrahim tengah menyandarkan punggungnya di Baitul Makmur, yaitu rumah Allah yang dimasuki oleh 70000 malaikat setiap harinya dan mereka tidak diizinkan untuk kembali lagi hingga Hari Kiamat. 5. Orang yang Mulia. Nabi Ibrahim al Khalil 'alaihis salam adalah orang yang mulia. Hal ini didasarkan hadits berikut.
Setiap kita adalah Ibrahim dan setiap Ibrahim mempunyai mungkin harta bendamuIsmailmu mungkin mobil mewah dan motor besarmuIsmailmu mungkin rumah dan tanahmuIsmailmu mungkin perkebunan dan pabrikmuIsmailmu mungkin pekerjaan dan jabatanmuIsmailmu mungkin keluargamuIsmailmu mungkin gelar dan passion-muIsmailmu adalah sesuatu yang engkau sayangi dan kau pertahankan di dunia apa pun yang ada di dunia ini yang engkau cintai dan engkau miliki, janganlah menjadikanmu lalai terhadap cintamu kepada Allah Azza wa Ibrahim tidak diperintah Allah Swt untuk membunuh Ismail. Ibrahim hanya diminta Allah Yang Mahabesar untuk MEMBUNUH RASA KEPEMILIKAN terhadap hakikatnya semua adalah milik Allah Sang Pencipta Alam Idul Adha 10 Zulhijah 1443 H / 10 Juli 2002 M.
KetikaIbrahim berkata, "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," dia berkata, "Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan." Ibrahim berkata, "Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat." Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zhalim. (QS Al-Baqarah : 258) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Semangat Subuh Setiap kita adalah IBRAHIM dan setiap Ibrahim punya ISMAIL… Ismailmu mungkin HARTAMU’,Ismailmu mungkin JABATANMU’,Ismailmu mungkin GELARMU’,Ismailmu mungkin EGOMU’,Ismailmu adalah sesuatu yg kau SAYANGI’ dan kau PERTAHANKAN’ di dunia ini…. Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa KEPEMILIKAN’ terhadap Ismail. Karena hakekatnya semua adalah milik Allah…Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menganugrahkan KESHALIHAN Nabi Ibrahim dan KEIKHLASAN Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita… Jangan rendahkan dan hinakan dirimu dengan harta, jabatan dan gelarmu. Yang sudah dipermudah oleh Allah jangan lagi kau buat lalai dr kemudahan di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yg diterimaNya. Selamat menunaikan ibadah shalat subuh semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin SetiapKita Adalah 'Ibrahim' dan Setiap Ibrahim Punya 'Ismail' Tuesday, 20 October 2015 00:00 'Ismail'-mu bisa jadi hartamu, bisa jadi jabatanmu, bisa jadi gelarmu, atau mungkin egomu. Jadi, 'Ismail'-mu adalah sesuatu yang kau sayangi dan kau pertahankan di dunia ini. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُSejenak PagiSETIAP KITA ADALAH IBRAHIMAlhamdulillah kita masuk di Idul Adha, kebayang penyembelihan hewan qurban, berbagi, bakar satenya kita berpeluang untuk menjadi "IBRAHIM" dimana setiap Ibrahim punya 'ISMAIL' karena ......Sesungguhnya Nabi Ibrahim AS tidak diperintah oleh Alloh Ta'ala untuk membunuh Nabi Ismail AS, Nabi Ibrahim AS hanya diminta oleh Alloh Ta'ala untuk "menyembelih" atau "memutus" rasa 'KEPEMILIKAN' terhadap Ismail, karena hakekatnya semua adalah milik Alloh Ta'ala ! Seperti halnya KEPEMILIKAN kita saat kita berpeluang untuk menjadi "IBRAHIM" dimana setiap Ibrahim punya 'ISMAIL' maka ......Ismailmu mungkin 'HARTAMU',Ismailmu mungkin 'JABATANMU',Ismailmu mungkin 'GELARMU',Ismailmu mungkin 'EGOMU'.Ismailmu adalah sesuatu yang kau 'SAYANGI' dan kau 'PERTAHANKAN' di dunia ini ...Jangan rendahkan dan hinakan orang lain dengan hartamu, jabatanmu dan gelarmu karena di hadapan Alloh Ta'ala yang dilihat hanyalah "Apakah semua itu bisa menjadikanmu semakin bertaqwa?"Semoga Alloh Ta'ala anugrahkan kepada kita KESHALIHAN Nabi Ibrahim AS dan KEIKHLASAN Nabi Ismail Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina MuhammadWallahu A'lam BisshawabYaa Alloh Yaa Robb...Ampunilah dosa dan kesalahan Murrobi dan guru² kedua orang tua kami, ampunilah kami, keluarga kami dan saudara² Alloh Yaa Robb...Sehat dan sembuhkan saudara dan sahabat kami yang sebaik-baik amal kami pada kami dan keluarga kami sehat dzohir dan kami dari berbagai penyakit, bencana dan kesulitan kami, insan yang pandai bersyukur dan bisa membahagiakan orang kami menjadi lebih baik dan lebih negri ini menjadi lebih Taqobbal MinnaYa Alloh terimalah dari kami amalan kami, aamiin gwa-pbi.
Maka Dia memerintahkan agar kita "menyembelih" egoisme dan sifat kebinatangan yang mungkin ada dalam diri kita itu. Kedua, Dia mau menegaskan bahwa sebenarnya setiap kita adalah layaknya Ibrahim. Masing-masing kita memiliki "Ismail"-nya sendiri-sendiri. "Ismail" itu tak mesti berbentuk anak, namun bisa juga istri, cucu, orangtua
Setiap kita adalah Ibrahim. Dan setiap Ibrahim pasti punya Ismail. Ismail itu mungkin hartamu.. Ismail itu mungkin gelarmu.. Ismail itu mungkin egomu.. Ismail itu adalah sesuatu yang kamu sayangi dan pertahankan di dunia ini.. Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, tapi Ibrahim hanya diminta untuk membunuh rasa kepemilikan terhadap Ismail. Karena hakikatnya semuanya adalah kepunyaan Allah. Semoga Allah karuniakan kesholihan Nabi Ibrahim dan keikhlasan Nabi Ismail kepada kita semua. ©SPN TikTokvideo from My-Me (@mey_9190): "Setiap kita adalah "IBRAHIM"Dan setiap IBRAHIM punya "ISMAIL"Ismailmu mungkin hartamu, jabatanmu dan gelarmuMungkin juga egomu.ISMAIL adalah sesuatu yang kau sayang dan kau pertahankan diduniaIBRAHIM tidak dperintahkan untuk membunuh ISMAILIbrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa kepemilikan trhdap ISMAILKarena hakekatnya semua adalah milik Allah# MALANG NewMalangPos - Peringatan hari raya Idul Adha tahun ini sungguh begitu berbeda. Kita semua menghadapi sesuatu yang berjarak dan terpisah satu sama lain lantaran kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan secara masif, dan nampak akan terus diperpanjang durasi waktunya. Terlihat pemerintah enggan menghentikan kebijakan itu mengingat jumlah kasus terus Dengankata lain Tuhan yang satu adalah titik temu semua agama, dan kebenaran dari Tuhan adalah kebenaran yang mutlak bagi setiap agama (Nurcholis Madjid, 1994). Berdasarkan beberapa prinsip dasar teologi pluralis di atas, bagaimana komunikasi mampu menawarkan satu bentuk hubungan sosial yang baik dan harmonis di tengah keragaman dan kemajemukan.
" SETIAP KITA ADALAH IBRAHIM " Keluarga, jabatan, kekayaan yg kita miliki adalah Ismail yg kita cintai, kita sayangi. Allah tak menyuruh nabi Ibrahim tuk membunuh nabi Ismail. Tapi Allah meminta tuk membunuh rasa " memiliki " Ismail. Karena hakikatnya, semua adalah milik Allah."
Yukketahui hikmah dari doa Nabi Ibrahim dan artinya. Setiap doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim mengandung hikmah yang bisa kita petik dan pelajari. Negeri yang beliau tinggali adalah negeri tempat beliau beribadah dan menyebarkan agama Islam. Nabi Ibrahim berdoa agar negerinya selalu aman, tenteram, makmur, dan lain sebagainya Banyaksekali khasiat dan fadhilah shalawat Ibrahimiyah yang akan kita dapatkan karena ini termasuk sholawat yang paling agung. Lafadz shalawat Ibrahim ini diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Baihaqi dan sekelompok ahli hadits, seperti tersebut dalam syarah Dala'il al-Khairat. Al-Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Setiapkita adalah 'Ibrahim' dan setiap Ibrahim punya 'Ismail'.. 🌈 Ismailmu mungkin 'Hartamu', Ismailmu mungkin 'Jabatanmu', Ismailmu mungkin 'Gelarmu', Ismailmu mungkin 'Egomu', 💰 Ismailmu adalah sesuatu yang kau 'sayangi' dan kau 'pertahankan' di dunia ini.. k7Tn.